[SIARAN PERS] Di G20 Indonesia Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas Mendapatkan Pekerjaan

:


Oleh Taofiq Rauf, Senin, 12 September 2022 | 22:25 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 533


Siaran Pers

Senin, 12 September 2022

Tentang

Di G20 Indonesia Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas Mendapatkan Pekerjaan

 

Indonesia mengajak negara-negara anggota G20 untuk membentuk pasar kerja agar lebih inklusif, sehingga terbuka peluang yang semakin luas bagi penyandang disabilitas.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah di sela kegiatannya meninjau persiapan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Ayana Resort Bali, Jimbaran, Senin (12/9/2022), menyampaikan pasar kerja inklusif menjadi agenda yang diperjuangkan oleh Indonesia saat pertemuan tingkat menteri G20, yang akan digelar lusa.

“Saya kira pasar kerja harus terbuka kepada kelompok disabilitas, kemudian peningkatan kompetensi berbasis komunitas,” kata Menaker menjawab pertanyaan wartawan.

Ia menyampaikan Indonesia yang pada 2022 menjabat sebagai ketua G20, meyakini pemulihan ekonomi dunia setelah terdampak pandemi COVID-19 harus menjadi kesempatan untuk membuat pasar kerja menjadi lebih inklusif, sehingga tidak ada satu kelompok pun yang tertinggal.

“Kami, Pemerintah Indonesia berpandangan bahwa pemulihan ekonomi dunia serta antisipasi sejumlah dinamika ketenagakerjaan global membutuhkan kerja sama, membutuhkan gotong royong seluruh negara dunia, karena kerja sama dan gotong royong ini akan mengakselerasi, memastikan inklusivitas serta tidak ada negara atau pihak yang tertinggal dalam proses pembangunan ini,” kata Menaker.

Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI di lokasi acara G20 LEMM, menggelar pameran yang menunjukkan praktik baik (best practice) Indonesia dalam membuka pasar kerja untuk penyandang disabilitas.

Di lokasi pameran, beberapa gerai seperti DNetwork dan Menembus Batas menunjukkan peran aktif lembaga non-pemerintah turut serta membentuk pasar kerja menjadi lebih inklusif.

“Tujuan dari pameran ini kami ingin menunjukkan bahwa Presidensi G20 Indonesia tidak hanya berbicara konsep. Namun, kami juga memiliki contoh atau role model sebagaimana yang selama ini kami gaungkan di forum G20 EWG Meeting,” ujar Menaker.

G20 EWG merupakan pertemuan pejabat senior setingkat deputi atau direktur jenderal yang membahas berbagai isu buruh dan ketenagakerjaanglobal, yang rekomendasinya bakal diteruskan ke pertemuan tingkat menteri (G20 LEMM).

Pertemuan ke-6 G20 EWG pada 12-14 September 2022 yang juga berlangsung di Jimbaran, Bali, menjadi bagian dari rangkaian G20 LEMM 2022. (Foto: Antara)

***

 

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

 

 

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Dapatkan informasi lainnya di http://infopublik.id