:
Oleh Tri Antoro, Jumat, 22 Juli 2022 | 10:12 WIB - Redaktur: Untung S - 608
Labuan Bajo, InfoPublik - Delegasi Belanda merasa Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Labuan Bajo, memiliki atmosfer yang unik dan mengesankan. Sehingga, membuat para delegasi nyaman mengikuti pembahasan agenda hingga akhir pertemuan.
"Labuan Bajo memiliki atmosfer unik yang mendukung penyelenggaraan DEWG G20," kata Delegasi Belanda, Bart Van Horck, kepada InfoPublik di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada Jumat (22/7/2022).
Menurut Bart Van Horck, keunikan saat DEWG berhasil diwujudkan oleh Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 2022. Di antaranya dengan memformulasikan berbagai sektor dari mulai kuliner, budaya, hingga pariwisata dalam satu kearifan lokal (local widom) di NTT khususnya sebagai tempat pelaksanaan DEWG ketiga.
Ia melihat sendiri, bagaimana keunikan local wisdom itu sudah ditampilkan sejak kedatangan delegasi di Labuan Bajo, saat pembukaan, pelaksanaan agenda sidang dan harapannya hingga selesai pertemuan nanti.
"Kegiatan dibuka dengan lagu yang diiringi oleh alat musik Sasando khas dari NTT, itu unik sekalai, kami sangat menikmati," ujar Bart Van Horck.
Tak berhenti di situ, Bart Van Horck mengaku, sajian kuliner atau makanan khas dari NTT juga Indonesia membuat dirinya juga para delegasi lainnya bisa merasakan cita rasa yang berbeda, sehingga menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
"Ada kue gambus, Kopi Tuk, sampai makanan laut segar dengan olahan bumbu khas NTT, itu perpaduan yang sangat indah, menjadi spesial di DEWG G20," katanya lagi.
Dengan pengalaman itu, Bart Van Horck berjanji akan merekomendasikan Labuan Bajo, Manggarai Barat kepada seluruh teman sejawatnya di Belanda untuk bisa menjadikan Labuan Bajo tujuan wisata saat liburan nanti.
Dalam pertemuan ketiga DEWG di Labuan Bajo yang digelar pada 20-22 Juli 2022 itu, dihadiri 20 delegasi negara-negara G20 terdiri atas 17 delegasi hadir fisik dan 3 delegasi menghadiri secara virtual.
Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Hadir juga perwakilan kampus Perguruan Tinggi nasional, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
Foto: Ryiadhy Budhy Nugraha/ InfoPublik