:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 22 Juli 2022 | 10:24 WIB - Redaktur: Untung S - 364
Labuan Bajo, InfoPublik – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengajak seluruh anggota Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau digital economy working group (DEWG) G20 2022 membangun kepercayaan, untuk menetapkan kesepakatan perlindungan terhadap data pribadi dalam aliran data lintas batas (cross border data flow).
“Kepercayaan tampaknya menjadi elemen yang perlu kita gunakan untuk mengatasi kekurangan kerangka hukum yang selaras untuk perlindungan data pribadi (dalam aliran data lintas batas). Kepercayaan menjembatani harapan dan ketidakpastian,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, saat membuka Workshop on the Identification of Measures in Balancing Interest of Multistakeholder on Cross-border Data Flow atau Lokakarya Identifikasi Langkah-langkah Penyeimbangan Kepentingan Multistakeholder pada Arus Data Lintas Batas di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (22/7/2022).
Dirjen Aptika Semuel menjelasakan, dalam membangun kepercayaan, perlu dilakukan upaya untuk menemukan kesamaan antara pendekatan yang ada dan instrumen yang bisa memfasilitasi aliran data lintas batas.
Dengan menemukan kesamaan, seluruh anggota DEWG G20 dapat membangun kepercayaan di antara sesama untuk menyelesaikan masalah seputar aliran data lintas batas.
“Mempertimbangkan pentingnya kesamaan dalam pendekatan yang berbeda, kami mengadakan lokakarya ini untuk memfasilitasi dialog multi-stakeholder dan bertukar perspektif dan pemahaman tentang tata kelola data dan aliran data dari semua anggota G20 dan pemangku kepentingan terkait,” jelasnya.
Menurut Dirjen Semuel, lokakarya ini bertujuan untuk memajukan upaya mengidentifikasi kesamaan, komplementaritas, dan elemen konvergensi untuk mendorong interoperabilitas masa depan dalam aliran data lintas batas.
Caranya dengan bertukar pandangan dan perspektif tentang praktik terbaik masing-masing negara untuk menerapkan tata kelola data.
Workshop itu, lanjutnya, juga menjadi acuan untuk mendukung kemajuan Aliran Data Bebas Dengan Kepercayaan dan diskusi terkait Arus Data Lintas Batas Negara yang menekankan pada langkah-langkah teknis dan non-teknis yang diperlukan untuk kegiatan digital lintas batas.
“Lokakarya itu akan menjadi kesempatan besar bagi semua pemangku kepentingan untuk berbagi perspektif mereka tentang masalah tersebut, dan memperkaya dialog di antara anggota G20 selama sesi Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital di masa mendatang,” tuturnya.
Dia berharap seluruh workshop itu akan berjalan sangat produktif dan bermanfaat, dengan diskusi dan pertukaran pengetahuan yang menarik serta menggembirakan.
“Sehingga kita dapat memperoleh pandangan yang lebih baik dan pemahaman bersama tentang Aliran Bebas Data dengan Aliran Data Kepercayaan dan Lintas Batas,” pungkasnya.
Lokakarya itu dihadiri oleh Sektretaris Jenderal Kominfo sekaligus Chair DEWG G20 Mira Tayyiba, Juru Bicara Menteri Kominfo sekaligus Alternate Chair DEWG Dedy Permadi, dan seluruh delegasi DEWG G20 2022, baik secara luring maupun daring.
Foto: Ryiadhy Budhy Nugraha/ InfoPublik