:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 22 Juli 2022 | 10:19 WIB - Redaktur: Untung S - 218
Labuan Bajo, InfoPublik – Semangat adaptasi dan bertahan hidup yang ditunjukkan komodo juga dibutuhkan masyarakat pada era atau zaman digital saat ini. Terlebih, setiap orang telah dan masih menghadapi tantangan dunia yang terus berubah.
Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam Gala Dinner Pertemuan Ketiga Digital Economy Working Group (3rd DEWG) Presidensi G20 Indonesia, di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (20/7/2022).
“Contoh survivabilitas adaptif semangat (komodo) lebih dibutuhkan di zaman digital. Di sini saya dapat mengatakan bahwa semangat seperti itu dibutuhkan juga di era digital saat ini,” ujarnya.
Menkominfo Johnny mengatakan, dalam kisah Pulau Flores bagian Barat dan sejarah komodo purba, kemampuan beradaptasi dan bertahan hidup membutuhkan banyak waktu dan usaha.
Oleh karena itu, kolaborasi dinilai menjadi satu-satunya cara bertahan hidup agar dapat bertahan menghadapi tantangan digital saat ini dan masa depan.
“Saya yakin, secara individu kita hanya bisa berharap untuk dapat mengatasi waktu tapi tidak mampu beradaptasi. Karena arus digitalisasi terlalu cepat sehingga kita mengalami banyak proses evolusi. Kolaborasi adalah satu-satunya cara bertahan hidup, bersama-sama kita mengkatalisasi proses adaptasi sambil berpegangan tangan,” tuturnya.
Menurut Menkominfo Johnny, kolobarasi merupakan langkah yang relevan dengan upaya kolektif untuk membawa dunia beradaptasi dan bertahan dalam transisi ke era digital.
Oleh karenanya, dia sangat berharap pertemuan DEWG yang ketiga itu dan yang akan datang akan dapat bersama-sama memajukan adaptasi digital ke dalam kehidupan masyarakat.
Upaya meningkatkan kemampuan bertahan hidup selama disrupsi digital itu, dinilai penting dan dapat diadaptasi dari situasi di Labuan Bajo.
“Saya harap sambutan singkat saya dapat melukiskan gambaran yang lebih bermakna tentang pengalaman kita semua selama di Labuan Bajo, Pulau Flores bagian Barat,” ujarnya.
Dia juga mengharapkan delegasi negara anggota G20 akan dapat mengikuti pertemuan DEWG selanjutnya di Agustus 2022 yang berlangsung di Pulau Bali.
Foto: Humas Kominfo