Oleh Eko Budiono, Kamis, 21 Juli 2022 | 09:16 WIB - Redaktur: Untung S - 242
Jakarta, InfoPublik - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bersama dengan kaukus pembangunan lestarinya yaitu Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menyelenggarakan "Executive Dialogue: Daerah Bangkit Melalui Kemudahan Investasi Hijau Indonesia".
Acara yang digelar pada Rabu (20/7/2022) merupakan rangkaian dari kegiatan APKASI Otonomi Expo 2022, yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) hingga 22 Juli 2022.
Forum dialog itu secara khusus juga digelar dalam rangka menyongsong perhelatan KTT G20 di Bali, November 2022.
Melalui event tersebut, Apkasi dan LTKL berharap dapat berkontribusi membantu upaya peningkatan daya saing daerah dan meningkatkan kapasitas daerah agar lebih mampu mengakses peluang insentif pendanaan dan investasi hijau yang berguna untuk pengembangan daerah secara lebih berkelanjutan.
Bupati Gowa sekaligus Sekjen APKASI, Adnan Purichta Ichsan, menyampaikan di tingkat global pembahasan tentang investasi hijau telah berkembang sebagai konsep pemulihan ekonomi dengan lebih baik, sekaligus berkelanjutan.
Saat ini, sejumlah kabupaten juga sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi pada perhelatan presidensi G20 Indonesia.
"Kami sangat mendukung diskusi seperti ini, karena membantu memperluas wawasan kami dan lebih terarah untuk melengkapi diri terhadap potensi investasi hijau yang masuk ke daerah. Tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat.” ujar Adnan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/7/2022).
Sementara itu, menyongsong perhelatan G20, Kementerian Investasi/BKPM juga menyusun Panduan Investasi Berkelanjutan (Sustainable Investment Guidance - SIG) berdasarkan standar Environment, Social, Governance (ESG).
ESG merupakan panduan bagi industri di Indonesia dalam menjalankan proses kegiatan usahanya, sekaligus meningkatkan kapasitas dan daya saing merespon kebutuhan pasar.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan memaparkan, ada 47 proyek investasi berkelanjutan senilai Rp150 triliun (US$10 miliar) yang telah dipetakan untuk memudahkan investor dalam mengambil keputusan berinvestasi di
Indonesia.
Proyek-proyek ini telah dituangkan dalam “Peta Peluang Investasi” yang dapat memberi gambaran komprehensif bagi investor.
Wakil Ketua Umum III Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Luar Negeri KADIN Shinta Kamdani jmenambahkan, saat ini KADIN juga turut mendukung proyek investasi berkelanjutan.
“Sesuai dengan prinsip inklusivitas yang diusung B20 Indonesia, kami ingin agar pertumbuhan green business nantinya bisa memberi ruang luas tidak hanya bagi perusahaan skala besar tetapi juga UMKM, baik di pusat maupun daerah. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi hijau yang didorong sektor bisnis akan menciptakan ketangguhan perekonomian karena keterlibatan UMKM menjadi perhatian besar B20 Indonesia," urainya.
Foto: ANTARA/Istimewa
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id