:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 12 Juli 2022 | 21:30 WIB - Redaktur: Untung S - 213
Labuan Bajo, InfoPublik - Presidensi G20 Indonesia ternyata menginspirasi kaum milenial untuk terjun langsung menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sehingga, meningkatkan taraf hidup kaum muda menjadi semakin mandiri.
Seperti yang InfoPublik lihat, banyak pemuda di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang beralih dari nelayan menjadi pelaku UMKM, apalagi setelah melihat sejumlah kesempatan yang muncul saat berlangsungnya ajang G20.
"Saya beralih dari nelayan menjadi pelaku UMKM di Pulau Komodo," kata Oni (28) pelaku UMKM kepada InfoPublik.id pada Selasa (12/7/2022).
Menurut Oni, bertepatan dengan penyelenggaraan ajang G20 yang marak dilakukan di Labuan Bajo, dapat membuka peluang pelaku UMKM menjadi lebih besar. Karena, terdapat delegasi yang mencari souvenir atau cinderamata khas untuk dibawa pulang ke negaranya masing-masing.
Kesempatan itu, lanjut Oni, akan terus dimanfaatkan secara optimal olehnya. Sehingga, dapat mewujudkan kemandirian bagi usaha yang telah dirintisnya dalam tujuh bulan belakangan itu.
"Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang datang," kata Oni.
Pelaku UMKM di Pulau Komodo, tambah Oni, sangat berkaitan dengan keberlangsungan para pengrajin. Mengingat, setiap produk yang dijajakan oleh pelaku UMKM di sana sebagian besar dibuat oleh pengrajin Pulau Komodo.
Jadi, dengan semakin mandirinya pelaku UMKM di Pulau Komodo, tentunya juga berdampak positif terhadap keberlangsungan pengrajin.
"Produk yang kita jajakan adalah produk hasil pengrajin lokal Pulau Komodo," kata Oni.
Oni optimis, usaha yang dirintis itu dapat semakin berkembang dalam beberapa waktu mendatang. Karena, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang sudah mulai berkunjung ke destinasi pariwisata Pulau Komodo.
Apalagi, dengan harga yang cukup terjangkau oleh masyarakat berbagai lapisan baik dalam dan luar negeri. Untuk produk pakaian kaos berada di kisaran Rp70.000-Rp150.000, cinderamata kerajinan berkisar antara Rp25.000-Rp100.000, dan kain tenun yang dipatok dengan harga paling murah Rp150.000.
"Harga di tempat saya lebih murah dibandingkan di mal. Kemudian di sini bisa ditawar," imbuhnya.
Sebelumnya, Rombongan delegasi pertemuan kedua Sherpa atau 2nd Sherpa Meeting G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) dibawa mengunjungi pulau Komodo serta sejumlah destinasi lainnya dalam program site visit pada Selasa (12/7/2022).
Sebagai salah satu destinasi pariwisata yang memiliki keunggulan tersendiri, rasanya sangat tepat rombongan delegasi dan undangan 2nd Sherpa Meeting G20 diajak berkeliling Labuan Bajo sebagai bentuk promosi wisata sehingga bisa berkesan, dengan harapan mereka bisa datang kembali ke Indonesia.
2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo Berlangsung dari 9-13 Juli 2022. Dihadiri secara fisik oleh 19 negara anggota G20, 6 negara undangan, 9 organisasi internasional, dan 1 anggota G20.
Foto: Amiriyandi InfoPublik