:
Oleh Tri Antoro, Senin, 11 Juli 2022 | 16:03 WIB - Redaktur: Untung S - 144
Labuan Bajo, InfoPublik - Pasangan Delegasi atau Spouse Delegate United Nations (UN), Romea Navid Hanif, mengaku terhipnotis oleh keindahan alam Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang begitu memukau.
Sehingga ia mengaku, akan ada rencana untuk menetap atau tinggal dengan waktu yang relatif lama di Labuan Bajo. Terutama saat dirinya sudah pensiun dari pekerjaan yang digelutinya saat ini.
"Ketika suami saya pensiun, saya berencana pindah ke Indonesia, khususnya Labuan Bajo," kata Romea di Pelataran Atlantis, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (11/7/2022).
Tujuan Romea menetap lama di Labuan Bajo, untuk mempelajari setiap budaya yang dimiliki oleh NTT. Agar, dapat memahami secara utuh setiap budaya yang ada termasuk, filosofi dari kain tenun.
"Saya ingin mempelajari kebudayaan lebih dalam lagi," tuturnya.
Dalam mempelajari kebudayaan itu, lanjut Romea, memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Sehingga, setiap makna yang terkandung dapat dipahami secara menyeluruh oleh dirinya ketika menempati Labuan Bajo dalam waktu yang relatif lama.
"Mempelajarinya membutuhkan waktu yang cukup lama," kata dia.
Kebudayaan yang ingin dipelajari salah satunya kain tenun. Sebab, satu lembar kain tenun ciri khas NTT terdapat nilai religius yang sangat kental dengan makna kehidupan. Dengan memahami filosofi dari nilai itu, tentu menjadi sesuai yang spesial.
Kemudian, kuliner khas NTT yang beragam seperti Sei Sapi Set dan Ayam Bakar Moringa. Sebab, kedua makanan itu disajikan kepada seluruh delegasi yang hadir dalam kegiatan 2nd Sherpa Meeting Spouse Program.
Terakhir, tarian-tarian yang menjadi ciri khas dari NTT yang memiliki filosofi yang mendalam. Sehingga menarik perhatian untuk dipelajari lebih lanjut ke depan ketika menetap di Labuan Bajo kelak.
"Labuan Bajo memiliki perbedaan dengan tempat-tempat lain yang saya kunjungi, jadi sangat membekas," pungkas Romea.
Foto: Amiriyandi InfoPublik