UMKM Binaan PLN Pamerkan Produk di Pertemuan Sherpa ke-2 G20

:


Oleh Jhon Rico, Minggu, 10 Juli 2022 | 19:30 WIB - Redaktur: Untung S - 236


Labuan Bajo, InfoPublik - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) mengajak tiga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)  binaan terpilih untuk mempromosikan produknya dalam Pertemuan kedua atau 2nd Sherpa Meeting Presidensi G20 pada 10-13 Juli 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Momen itu merupakan salah satu langkah PLN agar UMKM turut memperkenalkan produk Indonesia ke pasar internasional, mengingat para delegasi yang mendatangi Sherpa Meeting merupakan pelaku ekonomi dari berbagai negara.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan pertemuan itu sangat penting bagi PLN juga mitra binaan. Itu merupakan pembuktian bagi dunia bahwa PLN tak hanya andal dalam memberikan pasokan listrik, tetapi juga memberikan dukungan bagi masyarakat untuk bisa mandiri dalam ekonomi.

"Itu ajang internasional, UMKM yang kami bawa ke Labuan Bajo itu sudah kami kurasi dan merupakan UMKM yang memiliki produk berdaya saing tinggi. Sehingga di satu sisi, UMKM kami mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produknya di kancah internasional," ujar Darmawan dalam keterangan yang diterima InfoPublik di Labuan Bajo, Minggu (10/7/2022).

Tiga pelaku UMKM yang dibawa PLN ke Labuan Bajo memiliki produksi kopi arabika, kerajinan bambu, dan juga kerajinan tenun. Ketiga UMKM ini sudah bekerja sama dengan PLN dalam pengembangan dan pendampingan usaha sejak 2021.

Pemilik UMKM Indigo Ikat, Ivan Botha mengatakan, iven ini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk bisa memamerkan produknya.

Menurut dia, PLN tak hanya memberikan pendampingan saja tetapi juga turut menyediakan wadah bagi UMKM untuk bisa go international.

"Setelah bergabung bersama PLN kami sangat merasakan dampak link pemasaran yang lebih luas. Kami sangat berharap kerja sama ini terus berlangsung sehingga kami bisa turut berperan dalam pemulihan ekonomi," ujar Ivan.

UMKM Mitra Binaan PLN ini juga tergabung dalam Rumah BUMN yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.

Hal senada pun diungkapkan pemilik UMKM Koeslin Bamboo Flores, Markus Lina. Ia menilai, Rumah BUMN menjadi wadah yang tepat bagi UMKM di Indonesia berkembang. Berbagai pelatihan dan pendampingan usaha bisa didapatkan secara gratis oleh para pelaku UMKM melalui Rumah BUMN.

"Melalui Rumah BUMN Bajawa, kami juga bisa mendapatkan kepercayaan dari lembaga keuangan untuk Modal usaha sehingga secara ekonomi mengalami kenaikan," ujar Lina.

Sementara itu, UMKM Papataki Aris Deze yang menjual hasil olahan kopi Arabika mengaku bergabung di Rumah BUMN Bajawa sejak Oktober 2021.

Ia pun telah merasakan banyak manfaat usai menjadi mitra binaan PLN. Tak hanya memberikan pendampingan, PLN juga membantu mempromosikan produknya di berbagai event seperti di sherpa meeting.

"Sebelum bergabung usaha bisnis kurang sekali dikenal terutama hal promosi, namun sekarang bergabung dengan Rumah BUMN Bajawa mulai dengan penjualan online, serta kencangnya promosi lebih mendorong penghasilan bertambah berkisar 40-50 persen," tuturnya.

Foto: Amiriyandi InfoPublik