Tumbuh 5,1 Persen di Q1 2022, Indonesia Ajak G20 Kolaborasi Bangkit Bersama

:


Oleh lsma, Minggu, 10 Juli 2022 | 10:54 WIB - Redaktur: Untung S - 367


Labuan Bajo, InfoPublik - Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang beruntung, melanjutkan tren positif, mencapai pertumbuhan 5,1 persen pada kuartal pertama (Q1) 2022. Ekspor Indonesia, tumbuh sebesar 16,2 persen dan neraca perdagangan Indonesia mencapai USD16,89 miliar, tertinggi dalam lima belas tahun terakhir.

Kemajuan itu memungkinkan Indonesia untuk merebut kembali statusnya sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas. Meskipun demikian, jika hanya sekedar pulih perekonomiannya, tentu saja tidak ada artinya.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, dalam sambutannya pada  pembukaan 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo, Minggu (10/7/2022) secara virtual.

Menko Airlangga menyatakan, Group of Twenty (G20) G20 sebagai forum ekonomi global utama, harus bertindak bersama untuk mengatasi tantangan global yang multidimensi dan saling terkait.

Hal tersebut dikarenakan berbagai risiko dan tantangan global juga terus meningkat dan memicu pelambatan pemulihan ekonomi global. Tantangan tersebut terkait dengan The Perfect Storm atau 5C yakni Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Price, serta Cost of Living.

Menko Airlangga menambahkan, pertumbuhan ekonomi global telah diprediksi turun. Bank Dunia pun memproyeksikan pertumbuhan global hanya mencapai 2,9 persen. Ekonomi negara-negara berkembang akan mencapai tingkat pertumbuhan 3,4 persen pada 2022, setengah dari tingkat pertumbuhan 2021.

"Indonesia meminta dukungan Anda untuk memastikan dunia pulih bersama, sehingga kita semua dapat berdiri lebih kuat menghadapi tantangan ke depan," tegas Menko Airlangga.

Pertemuan Sherpa ke-2 di Labuan Bajo dilaksanakan back-to-back dengan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri G20 di Bali yang berlangsung 7-8 Juli 2022, dan pertemuan tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral G20 pada 13-14 Juli 2022 di Bali.

Sherpa ke-2 di Labuan Bajo itu diselenggarakan pada 9-13 Juli 2022. Labuan Bajo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata premium bagi turis mancanegara.

Pada pertemuan Sherpa ke-2 hari pertama, hadir pula memberikan sambutan secara virtual Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi. Sementara peserta hadir fisik 19 anggota G20, 6 negara undangan, dan 9 organisasi internasional. Satu anggota G20 hadir secara virtual yakni Amerika Serikat (AS)

Foto: Amiri Yandi/Infopublik