:
Jakarta, InfoPublik - Pandemi COVID-19 banyak memberikan pembelajaran, salah satunya bagaimana mengendalikan penyakit tidak menular (PTM), di antaranya dengan upaya preventif dan promotif, sebagai faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kematian dan tingkat kesakitan.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mewakili Direktur Jenderal Kesmas Kemenkes pada Webinar Global Health Security and COVID-19 Task Force, T20 Indonesia extend the “Combating Pre-Diabetes to Avoid Future Significan Burden of Type 2 Diabetes Mellitus (DMT2) pada Rabu (29/6/2022).
“Oleh karena itu Kemenkes melakukan enam pilar transformasi, salah satunya transformasi layanan kesehatan primer. Bahwa upaya preventif dan promotif itu yang harus ditingkatkan,” kata Nadia.
Lanjutnya, PTM adalah penyakit yang bisa dicegah dengan meningkatkan upaya praktek preventif dan promotif. Transformasi layanan primer itu bertujuan untuk mendekatkan layanan promotif dan preventif yang berkualitas kepada masyarakat.
Juga meningkatkan derajat kesehatan, itu akan ditumpang dengan strategi promosi kesehatan pencegahan, deteksi dini, dan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus kehidupan.
Agar semua orang dapat memiliki akses yang mudah ke layanan primer termasuk imunisasi, konsultasi dokter umum, pemeriksaan kesehatan, screening kesehatan, edukasi masyarakat mengenai bagaimana pola hidup yang sehat.
“Masih banyak masyarakat yang belum bisa mengakses layanan kesehatan yang seharusnya. Untuk memperbaiki itu, maka pemerintah melakukan dua hal dalam pencegahan PTM juga meningkatkan upaya promotif dan Primitif,” kata Nadia.
Yaitu mewujudkan layanan kesehatan primer yang kedua bagaimana memperbaiki jaring labolatorium. Kemudian mengkampanyekan faktor resiko, karena faktor resiko membutuhkan gerakan dari seluruh multi sektor.
Selain itu kampanye publik termasuk kampanye terutama terkait dengan upaya preventif dan promotif, pendampingan, konseling, layanan primer, mobilisasi sosial serta pemberdayaan masyarakat.
“Kita berharap kegiatan seperti aktivitas fisik, konsumsi gizi seimbang, tidak merokok, kebersihan individu, etika batuk, screening, imunisasi ini menjadi garda terdepan kita untuk mencegah PTM termasuk Diabetes Mellitus,” kata Nadia.
Foto: Istimewa