:
Oleh Tri Antoro, Sabtu, 25 Juni 2022 | 16:18 WIB - Redaktur: Untung S - 398
Jakarta, InfoPublik - Melalui Presidensi G20, Indonesia akan bersinergi dalam mengatasi tiga tantangan atau krisis global yang diprediksi akan melanda seluruh pelosok dunia, di antaranya dengan mengedepankan metode dialog dengan negara-negara lain, sebagai bentuk kontribusi konkret dalam menyelesaikan setiap tantangan global.
Tantangan global yang dimaksud yaitu tantangan terhadap ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga stabilitas keuangan yang makin sulit.
"Sebagai Presiden G20 dan bagian dari Global Crisis Response Group, Indonesia akan terus berkontribusi," kata Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) ketika menyampaikan pidato secara virtual pada High-level Dialogue on Global Development pada Jumat (24/6/2022).
Menurut Jokowi, melalui setiap pertemuan sidang G20 dapat dijaring berbagai ide maupun usulan dari negara G20 yang berpotensi besar menjadi solusi terhadap tiga tantangan global yang akan dihadapi dunia ke depan. Dari usulan itu, tentunya dapat disinergikan secara nyata dalam menghadapi tantangan global yang segera terjadi.
Tak hanya itu, usulan dari negara-negara berkembang pun dapat difasilitasi untuk didengar oleh seluruh dunia dalam rangka menghadapi tantangan global yang akan dihadapi. Sehingga, negara-negara tersebut dapat bersinergi menghadapi dampak tantangan global kala terjadi.
"Berbagai inisiatif yang ada tersebut harus saling bersinergi dan saling memperkuat, harus memperhitungkan suara negara-negara berkembang," tutur Jokowi.
Melalui gelaran G20 juga, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia akan mendorong investasi yang menciptakan nilai tambah bagi negara-negara berkembang. Mengingat, negara-negara berkembang memerlukan suntikan investasi dalam mendongkrak perekonomian terus meningkat. Khususnya, investasi yang diperlukan dalam mendukung transformasi digital yang inklusif, pengembangan industri hijau, infrastruktur hijau, serta penguatan akses negara-negara berkembang pada rantai pasok global.
"saya mengajak kita semua untuk bekerja sama. Recover together, recover stronger,” pungkas Kepala Negara.
Foto: BPMI/Setpres/Istimewa