Hadirnya Pusat Penelitian Pandemi akan Perkuat Kesehatan Global

:


Oleh Putri, Senin, 20 Juni 2022 | 20:27 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 262


Jakarta, InfoPublik - Perluasan manufaktur global dan pusat penelitian, pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons untuk pandemi, jadi salah satu poin penting untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.

Juru Bicara G20 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan hingga pertengahan Februari 2022, di enam wilayah World Health Organization (WHO), pandemi telah menyebabkan sekitar 60.000 kematian akibat Omicron BA.2.

Nadia saat konferensi pers The 1st G20 Health Ministers Meeting and Joint Finance and Health Ministerial Meeting, Senin (20/6/2022), menjelaskan negara-negara seperti Hong Kong baru mengalami peningkatan kematian yang cepat dari varian baru.

“Terutama di panti jompo di mana cakupan vaksinasi rendah. Hal ini menunjukkan bahwa varian baru COVID-19 tetap menjadi ancaman yang signifikan bagi dunia, terutama bagi negara-negara dengan cakupan vaksinasi yang rendah,” kata Nadia.

Pelajaran terbesar dalam hal ini adalah kemampuan negara untuk menciptakan akses yang setara terhadap layanan kesehatan, terutama vaksin melalui perluasan manufaktur global dan pusat penelitian, pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons untuk pandemi.

"Tuntutan dari komunitas global sudah jelas sejak awal, yakni memastikan distribusi vaksin dan alat COVID-19 lainnya yang adil dan memprioritaskan pekerja garis depan dan orang-orang yang rentan," ujar Nadia.