:
Oleh Tri Antoro, Rabu, 18 Mei 2022 | 12:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 240
Jogyakarta, InfoPublik - Pembahasan implementasi digital economy atau ekonomi digital pada sidang kedua Digital Economy Working Group (DEWG) menjadi penting untuk dinanti hasilnya karena akan mendorong berbagai sektor, bangkit kembali akibat terjangan pandemi COVID-19.
"Banyak tema yang sangat penting dibahas dalam DEWG," kata Delegasi asal Italia Pietro Morandini kepada infopublik di Hotel Tentrem, Yogyakarta, pada Rabu (18/5/2022).
Dengan kesepakatan bersama yang dicapai, katanya, tentunya dapat membuat implementasi ekonomi digital di seluruh menjadi lebih adil. Sehingga, setiap elemen masyarakat akan mendapatkan akses yang sama dalam ekonomi digital.
Digitalisasi menjadikan sejumlah layanan mudah diakses oleh masyarakat dunia, dari mulai layanan pemerintahan sampai dengan pelayanan sosial, hanya melalui gawai yang dimilikinya. "Menjadi sangat menolong bagi seluruh masyarakat untuk bangkit dari pandemi," kata Pietro.
Selanjutnya, di sidang kedua DEWG juga membahas sejumlah isu yang berkaitan dengan ekonomi digital dari gelaran G20 yang lalu, sebagai landasan negara-negara anggota G20 menyepakati ide yang diusung.
"Membahas isu-isu yang belum disepekati dari gelaran G20 sebelumnya," tutur Pietro.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo) yang juga menjadi Chair DEWG G20 2022, Mira Tayyiba, berharap kehadiran para delegasi DEWG membuat diskusi berjalan konstruktif dan mendapat hasil positif.
“Saya mengapresiasi para delegasi yang hadir langsung secara fisik di Yogyakarta dan juga hadir secara virtual dari negara masing-masing,” ujar Sekjen Kominfo.
Pada hari pertama, para delegasi membahas penyusunan draf isu-isu yang akan disampaikan pada pertemuan tingkat Menteri Komunikasi dan Informatika negara G20.
Setelah menghadiri pertemuan, delegasi akan diundang untuk turut menghadiri Beasiswa Talenta Digital atau Digital Talent Scholarship (DTS) yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Hotel JW Marriot Yogyakarta.
Setelahnya delegasi DEWG akan disuguhi oleh pertunjukan budaya, seperti tari-tarian dari Kraton Yogyakarta di kawasan Candi Prambanan.
Diketahui, sidang kedua DEWG berlangsung secara hibrida dari tanggal 17 sampai dengan 19 Mei 2022 di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
Sebanyak 15 delegasi negara G20 hadir secara langsung di Yogyakarta. Selain Indonesia, selaku tuan rumah, pertemuan ini antara lain dihadiri delegasi Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa. Adapun delegasi lima negara hadir secara daring antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia
Forum DEWG Presidensi G20 Indonesia 2022 mengangkat tema Achieving Resilient Recovery: Working Together for More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation. Forum itu dihadiri oleh 16 negara anggota G20, 2 negara undangan yaitu Singapura dan Kamboja, serta perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Foto: Wahyu Sudoyo InfoPublik