:
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 17 Mei 2022 | 14:09 WIB - Redaktur: Elvira - 79
Yogyakarta, InfoPublik – Sejumlah delegasi menghadiri secara langsung Sidang Kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 2nd Meeting Digital Eonomy Working Group (DEWG) G20 2022 di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta pada 17-19 Mei 2022.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo) yang juga menjadi Chair DEWG G20 2022 Mira Tayyiba berharap kehadiran para delegasi DEWG dan tamu undangan secara fisik dan juga virtual akan membuat diskusi berjalan konstruktif dan mendapat hasil positif.
“Saya mengapresiasi para delegasi yang hadir langsung secara fisik di Yogyakarta dan juga hadir secara virtual dari negara masing-masing,” ujar Sekjen Kominfo dalam acara pembukaan sidang 2nd DEWG G20 2022 di Yogyakarta pada Selasa (17/5/2022).
Lebih lanjut Sekjen Mira menjelaskan, para delegasi yang hadir secara fisik tak hanya menghadiri pertemuan DEWG, melainkan juga akan menikmati rangkaian acara yang sudah disiapkan sebelumnya.
Pada hari pertama, para delegasi membahas penyusunan draf isu-isu yang akan disampaikan pada pertemuan tingkat Menteri Komunikasi dan Informatika negara G20.
Setelah menghadiri pertemuan, delegasi akan diundang untuk turut menghadiri peluncuran program Talenta Digital Nasional atau National Digital Talent Program (NTP) yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dan dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Hotel JW Marriot Yogyakarta.
“Acara hari pertama diakhiri dengan makan malam perkenalan (welcome dinner) di Hotel Mariot,” imbuhnya.Sedangkan pada hari kedua, para delegasi akan mengikuti pertemuan dengan agenda lanjutan diskusi hari sbelumnya, yakni menyusun draf berisi isu-isu prioritas, satu deliverable dan satu usulan deliverable yang konkrit.
Setelahnya delegasi DEWG akan disuguhi oleh pertunjukan budaya, seperti tari-tarian dari Kraton Yogyakarta di kawasan Candi Prambanan.
“Kami berharap acara berlangsung baik dan kolaborasi ini menghasilkan dialog konstruktif dan konsensus dasar yang akan menjadi solusi dalam pertemuan ini,” pungkasnya. (foto: Amiriyandi/InfoPublik)