Sidang Kedua DEWG G20 Membuat Pelaku Usaha Perhotelan Semringah

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 17 Mei 2022 | 14:10 WIB - Redaktur: Elvira - 88


Yogyakarta, InfoPublik - Rangkaian pertemuan negara Group of Twenty (G20) memberikan angin segar bagi usaha perhotelan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terdampak pandemi COVID-19. 

Pasalnya, pertemuan dari berbagai kelompok kerja (working group) G20 tersebut merupakan ajang internasional yang pertama kali digelar, semenjak mewabahnya COVID-19. Sehingga, peluang para pelaku usaha pariwisata bangkit kembali akan semakin lebih besar. 

"Betul, G20 adalah ajang skala internasional yang pertama kali diadakan di sini," kata Public Relations Manager Hotel Tentrem DIY Adventa Pramushanti kepada InfoPublik saat pelaksanaan Sidang Kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Selasa (17/5/2022). 

Momen tersebut sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian di Yogyakarta yang sebagian besar pelaku usaha bergantung dari sektor pariwisata. "Sebagian besar mata pencaharian dari masyarakat di Yogyakarta bergantung dari pariwisata," kata Adventa. 

Secara konkret kegiatan tersebut, dapat membuat sektor pariwisata pulih kembali. Mengingat, sejumlah delegasi berpeluang membeli berbagai produk dari mulai kuliner hingga kerajinan tangan. 

"Roda perekonomian jalan lagi, kalau kemarin agak mandek akibat pandemi," katanya. 

Ia pun berharap, ajang DEWG mampu memperkenalkan pariwisata Yogyakarta ke kancah dunia. Dengan begitu, wisatawan dari mancanegara dapat berbondong-bondong datang menikmati destinasi wisata di Yogyakarta. 

"Yogyakarta dapat dikenal oleh masyarakat internasional," kata Adventa. 

Dalam mendukung perhelatan berskala internasional G20, secara khusus para pelaku usaha perhotelan memberikan pelayanan optimal kepada para tamu yang datang supaya mendapatkan kesan positif.

Seperti yang dilakukan oleh pengelola Hotel Tentrem yang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Sidang Kedua DEWG G20.

Dalam menyikapi  penyebaran wabah COVID-19, maka pihaknya mengadopsi sejumlah teknologi yang dapat melindungi para peserta rapat dari ancaman virus Corona.

Di antaranya, teknologi ultraviolet - c (UV-C) yang dipasang pada saluran udara dipasang untuk menyaring udara dari virus. Dengan begitu, dapat dipastikan udara yang dihirup oleh setiap peserta yang hadir disidang pertemuan dapat dijamin kebersihannya. 

Kemudian, menyediakan sejumlah fasilitas deteksi virus Corona antigen di lokasi sidang. 

Lalu, pihaknya juga senantiasa mengimbau kepada setiap pengunjung untuk melakukan protokol kesehatan (prokes) yang dianjurkan oleh pemerintah. Dari mulai memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin dengan sabun.

Foto: Amiriyandi InfoPublik