:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 17 Mei 2022 | 12:06 WIB - Redaktur: Elvira - 134
Jogyakarta, InfoPublik - Operator seluler Telkomsel sediakan kartu SIM (SIM card) gratis bagi para delegasi yang hadir dalam ajang Sidang Kedua Digital Economy Working Group (DEWG) di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta, pada Selasa (17/5/2022).
"Ada nomor gratis yang disediakan oleh PT Telkomsel," kata Komite Booth Telkomsel Christina Handayani kepada InfoPublik.
SIM card yang diberikan secara cuma-cuma tersebut, memiliki jaringan sinyal 4G bila digunakan di wilayah Kota Yogyakarta. Kemudian akan meningkat kualitasnya menjadi 5G ketika digunakan di wilayah yang telah memiliki Infrastruktur jaringan tersebut, seperti di sekitar Candi Prambanan.
"Kalau di wilayah Prambanan sudah 5G, jadi para delegasi dapat menggunakannya," kata Christina.
Kemudian, SIM card yang diberikan itu juga dipastikan dapat kompatibel dengan telepon seluler yang dimiliki oleh para delegasi. Pihaknya hanya mengonfirmasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait penggunaan SIM card tersebut. PT Telkomsel beserta dengan Kemkominfo bersinergi dalam memastikan pelayanan telekomunikasi dilakukan optimal.
"Dari pihak Kementerian Kominfo bilang kepada kita, kalau ada masalah berkaitan dengan IMEI dalam penggunaan SIM card, segera hubungi Kominfo," tutur Christina.
SIM card yang diberikan, memang hanya berupa nomor tanpa dilengkapi dengan kuota internet maupun pulsa telepon. Untuk penambahan kuota internet dan telpon akan dibebankan kepada para delegasi dengan harga kuota internet dan telpon sesuai dengan paket yang ada.
Variasi kuota disediakan antara 1 hingga 25 Gigabyte. Harga yang dibanderol pun terjangkau. "Kuota internet dan telepon dapat kita bantu dengan pembayaran secara tunai menggunakan mata uang rupiah," imbuhnya.
Tak hanya itu, pihak Telkomsel juga menyediakan SIM card dengan urutan nomor bagus atau cantik. Maksudnya, susunan nomor terdiri dari angka-angka yang mudah diingat. Jadi, memiliki SIM card jenis tersebut dibebankan sejumlah uang.
Nomor yang mudah diingat itu, rata-rata dijual dengan harga Rp15.000. Pembelian itu hanya sebatas nomor, tidak termasuk kuota internet dan telpon. "Nomor bagus dibebankan dijual dengan harga yang murah, ' kata Christina.
Foto: Amiriyandi InfoPublik