:
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 14 Mei 2022 | 11:22 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 648
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menggelar pertemuan kedua, Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022 di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 17-19 Mei 2022.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian, Kominfo yang juga Chair DEWG G20 2022, Mira Tayyiba mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Kominfo akan melibatkan gugus tugas industri atau Industry Task Force (ITF) yang terdiri atas 11 perusahaan penyelenggara platform digital di Indonesia. Di antaranya Traveloka, eFishery, WIR, GoTo, Halodoc, Telkomsel, Telkom Indonesia, Dana, Bukalapak, Grab dan Ruang Guru.
“Sebagaimana yang selalu saya sampaikan bahwa ini adalah pesta kita semua, panggung kita bersama. Jadi teman-teman mendukung kami, kami pun mendukung teman-teman,” ujar Sekjen Kominfo dalam Pertemuan Industry Task Force (ITF) DEWG G20 di Ops Room Kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, pada Jumat (13/5/2022).
Selain Mira, pertemuan dengan ITF ini turut dihadiri, Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital dan SDM atau Alternate Chair DEWG, Dedy Permadi; Wakil Ketua Tim Pelaksana DEWG G20, Bonifasius Wahyu Pudjianto; Sekretaris Tim Pelaksana DEWG G20, Ichwan Makmur Nasution; serta perwakilan penyelenggara platform digital di Indonesia.
Menurut Sekjen Mira, ITF memiliki peranan penting yang diharapkan turut menyukseskan rangkaian kegiatan DEWG G20 2022.
Dia mengapresiasi dukungan dan inisiatif mitra platform digital yang tergabung dalam ITF karena sangat membantu Kementerian Kominfo sebagai pengampu DEWG G20 2022
“Tentunya kami mengucapkan banyak terima kasih teman-teman industri sudah mendukung G20, mendukung Kominfo, dan khususnya Digital Economy Working Group yang memang Kominfo ampu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sekjen Mira mengatakan, jumlah anggota ITF saat ini sudah cukup banyak, sehingga perlu dilakukan pembentukan tim koordinator untuk memudahkan jika harus melakukan komunikasi dan koordinasi.
Penetapan koordinator ini diserahkan sepenuhnya kepada 11 platform digital yang tergabung di dalam ITF.
“Silakan teman-teman sendiri menentukan (koordinatornya) karena ini bukan suatu yang formal, tidak ada membership. Ini sesuatu yang liquid, yang cair. Asalkan kita bisa komunikasi dengan baik, bisa kolaborasi kerjasama dengan baik, itu sudah sudah sangat membantu,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, waktu persiapan ITF untuk berpartisipasi dalam DEWG 2nd Meeting sangat sempit, karena hanya tinggal empat hari lagi.
Oleh karenanya dia berharap komunikasi dan koordinasi antara ITF dan DEWG harus semakin diintensifkan, mengingat agenda pertemuan yang akan dihadiri delegasi dari anggota G20 ini sangat padat.
“Bila teman-teman (ITF) ada yang siap di Yogyakarta minggu depan tolong segera kami diinformasikan,” katanya.
(foto: DPS/Humas Kominfo)