Carnival V20 Dukung Presidensi G20 Indonesia 2022

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 12 Mei 2022 | 16:33 WIB - Redaktur: Untung S - 807


Jakarta, InfoPublik - Values20 (V20), komunitas global yang menyokong Group of Twenty (G20) dalam inisiasi, pembangunan, penguatan nilai-nilai individu, komunitas, bangsa, serta komunitas universal, meluncurkan Carnival V20 2022, dari Sekretariat V20, Mega Kuningan Barat, Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Hadir pada kegiatan daring tersebut adalah para ahli dan praktisi senior dari berbagai bidang, di antaranya, Co-sherpa V20, Alissa Wahid; anggota Dewan Penasehat V20 yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid; Delegasi V20 dan CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja; Kurator Pekan Film CARNIVAL, Mandy Marahimin.

Hadir pula dua V20 Founders, Dimah Al-Sheikh dan Dr Ghazi Binzagr, serta Direktur Hubungan Kelembagaan Mind ID, Mining Industry Holding Company, Dany Amrul Ichdan. Mind ID adalah mitra resmi Carnival V20 selama Mei hingga Juni 2022.

"Nilai penting untuk terus dihidupkan dalam kehidupan masyarakat adalah terciptanya suasana harmonis. Tidak akan ada lagi isu SARA dan HAM di masyarakat kita. Kita harus kembalikan semangat gotong royong, demokrasi serta keberagaman. Bangsa kita ini adalah bangsa yang memiliki banyak keragaman suku dan budaya," ujar Alissa Wahid, yang berkesempatan menjadi pembicara awal.

Alissa pun berharap, berbagai kanal komunikasi bisa memberikan sumbangsih positif membangun bangsa. Keberagaman yang dimiliki Indonesia adalah kekuatan untuk maju, bukan tercerai berai. Secara khusus dirinya menilai film menjadi kanal efektif melakukan kampanye positif terkait nilai-nilai kemanusian.

“Pesan penting apapun akan lebih mudah diserap melalui media film, karena film merupakan media komunikasi ampuh terhadap massa sasarannya. Karena sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak hal dalam waktu singkat," kata Alissa.

Pada kesempatan tersebut, Alissa juga mengungkapkan keyakinannya bahwa melalui Presidensi G20 2022, dunia akan melihat Indonesia sebagai negara yang mampu mengelola perbedaan masyarakatnya menjadi sebuah kekuatan menghadapi berbagai tantangan global.

“Kita punya modal untuk itu,” katanya.  

Carnival adalah CreAtivity and InspiRatioN In VALues, adalah sebuah program yang akan mengantarkan berbagai acara yang disiapkan Nenilai, melalui berbagai side events untuk menyongsong Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) V20 pada 20 hingga 21 Oktober 2022 di Bali.

Sementara Nenilai adalah inisiatif bersama yang digagas untuk membangun Indonesia melalui survei identifikasi dan dialog bermakna tentang nilai-nilai penting bagi individu, komunitas, dan bangsa.

Nenilai merupakan upaya gotong-royong untuk menghasilkan data mengenai nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat, dan diharapkan akan tumbuh untuk mendorong Indonesia maju.

Pada kesempatan yang sama, Arsjad Rasjid, menekankan empat nilai utama yang perlu diadopsi dunia bisnis saat ini agar tetap relevan, unggul dan bersaing. Keempatnya adalah, gotong royong, inovasi, sosial, lingkungan.

"Di era industri 4.0, pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi digital dan automasi. Disamping itu, nilai sosial dan lingkungan juga sangat penting untuk dimiliki pelaku usaha," ujar Arsjad.

Bisnis masa kini, katanya, tidak hanya berorientasi pada keuntungan atau profit semata, tetapi harus memiliki dampak sosial dan bagi masyarakat dan bertanggung jawab untuk mencegah kerusakan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis. Termasuk memerangi laju perubahan iklim global.

“Dan, yang tidak kalah penting, tentunya pelaku usaha tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi lintas sektor dalam upaya gotong royong menjadi penting perannya untuk memajukan usaha dan bahkan menggerakkan perekonomian di masyarakat sekitar,” ujarnya.

Senada dengan Arsjad, pendiri V20, Dimah Al-Sheikh, menyatakan bahwa banyaknya tantangan di dunia global saat ini dipicu oleh masalah perilaku manusia.

“Regulasi-regulasi terbaik sekalipun, tidak akan efektif mengubah tatanan perilaku selama masyarakat tidak bertanggung jawab atas konsekuensi tindakannya," kata Dimah.

Maka itu, Ia pun sependapat dengan pernyataan Alissa Wahid bahwa kebijakan berbasis nilai akan dapat memperbaiki hidup manusia di seluruh dunia.

Pentingnya peran dan kesadaran pada nilai juga ditekankan Dr. Ghazi Binzagr, yang bersama Dimah adalah Pendiri V20.

"Kami percaya, melalui peningkatan kesadaran atas peran sistem nilai: mengapa dan bagaimana nilai-nilai muncul dari proses, institusi,dan struktur, kita dapat meningkatkan konsistensi, efektivitas, dan keberlanjutan suatu kebijakan," ujar Ghazi.

Sementara Direktur Hubungan Kelembagaan Mind ID, MiningIndustry Holding Company, Dany Amrul Ichdan, berpendapat jika elaborasi nilai-nilai dalam industri, termasuk pertambangan perlu diwujudkan dengan cara menghadirkan noble purpose, atau tujuan mulia.

Menjawab pertanyaan portal berita infopublik.id, tentang tantangan utama industri pertambangan Indonesia saat ini, Dany tegas menyatakan, salah satunya adalah dekarbonisasi. 

“Ada  investasi cukup besar untuk menghadirkan teknologi atau proses bisnis yang dapat menghasilkan emisi yang lebih rendah” ujarnya.  Dan,  “MIND ID optimistis  dan tetap berkomitmen menurunkan emisi  sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15.8% pada 2030 dan mendukung aspirasi net zero pemerintah Indonesia pada  2060,”  katanya.

Selain berbagai inisiatif yang telah ada, Grup MIND ID, katanya, akan terus mengupayakan peluang-peluang baru penurunan emisi. Di antaranya, penggunaan peralatan dan kendaraan operasional berbasis baterai listrik, solusi berbasis alam, dan lain sebagainya.

Peran Value 20 (V20)

CARNIVAL V20 menyajikan pemutaran film pendek Indonesia maupun Internasional, performing arts serta sejumlah web seminar (webinar). Melalui kegiatan-kegiatan ini, keunggulan nilai-nilai masyarakat (values in society), ekonomi (values in economy), alam dan lingkungan (values in nature), serta kesejahteraan (values in wellbeing), akan diapungkan.

Agenda pertama CARNIVAL adalah Pekan Film V20 2022 pada 14 - 21 Mei. Ini sekaligus menjadi salah satu agenda Nenilai sebagai tuan rumah V20 tahun 2022 Indonesia.

Dimulai pada 14 Mei 2022 secara virtual akses terbatas, Pekan Film V20 mengangkat tema Watch Party Short Movie Compilation - yang memutar dua film pendek dari Indonesia serta dua film pendek internasional.

Masyarakat umum yang ingin menikmati Pekan Film V20 dapat menikmati aksesnya secara online pada 15 Mei sampai dengan 21 Mei. Pada hari ini akan diputar satu film pendek kompilasi dan dua film feature.

V20 adalah komunitas global  para pakar dan praktisi nilai yang terlibat aktif dengan G20. Dengan visi menambah kedalaman pemahaman nilai-nilai dalam kebijakan publik, V20 berupaya menyokong G20  melalui solusi kebijakan berbasis  fakta dan berpusat pada manusia yang berkontribusi untuk mengatasi tantangan global.

Diluncurkan pada tahun 2020, V20 telah menghasilkan, dan  akan terus menyampaikan kebijakan dan rekomendasi yang tinggi manfaatnya bagi para kepala negara G20, maupun para pemimpin dunia, sebagai  pertimbangan dan aktivasi mereka.