:
Oleh lsma, Sabtu, 30 April 2022 | 19:39 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 274
Jakarta, InfoPublik - Melalui Sustainable Finance Working Group (SFWG) G20, sinergi sektor publik dan swasta terus diperkuat dalam meningkatkan keuangan berkelanjutan untuk memenuhi tujuan Agenda 2030 dan Perjanjian Paris.
Pada 27-28 April 2022, Sustainable Finance Working Group (SFWG) G20 menyelenggarakan G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable.
Dalam pidato pembuka G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable pada 27 April 2022, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra, menyoroti prioritas agenda keuangan berkelanjutan Presidensi G20 Indonesia.
Sorotan juga pada peningkatan peran sektor swasta yang diharapkan dapat membantu memobilisasi keuangan berkelanjutan yang terjangkau mengingat keterbatasan kapasitas fiskal negara-negara dalam krisis global yang saat ini sedang berlangsung.
"G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable yang dilaksanakan dalam dua hari memberikan kesempatan bagi sektor swasta untuk berkontribusi dalam membentuk agenda keuangan berkelanjutan G20, dan memastikan bahwa hasil SFWG tahun ini dapat memfasilitasi percepatan pertumbuhan dan pengembangan pasar serta mobilisasi arus modal swasta," kata Wmpi dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (30/4/2022).
Beberapa topik yang dibahas pada hari pertama meliputi cara-cara bagi sektor publik untuk mendukung investasi swasta untuk transisi, dan langkah-langkah untuk mengurangi potensi dampak ekonomi dan sosial yang merugikan.
Dalam dua hari tersebut, perwakilan sektor swasta juga berbagi pemikiran tentang praktik sukarela untuk membantu lembaga keuangan/ financial institution (FI) membangun dan memenuhi rencana transisi dan menciptakan lingkungan pendukung yang lebih luas. Sementara itu, pada hari kedua, perwakilan dari sektor swasta dan publik berdiskusi tentang alat maupun kebijakan untuk meningkatkan akses Usaha Kecil Menengah (UKM) ke instrumen keuangan berkelanjutan, peran keuangan digital, dan mekanisme sektor publik di negara berkembang untuk meningkatkan akses ke pasar keuangan berkelanjutan.
Co-chairs SFWG, Larry McDonald, Wakil Asisten Sekretaris, Kementerian Keuangan AS, dan Ma Jun, Penasihat Gubernur, Bank Rakyat Tiongkok, memimpin diskusi tersebut. Marcos Neto, Direktur Sustainable Finance Hub UNDP, menjadi moderator diskusi sebagai Kepala Sekretariat SFWG. Lebih dari 700 peserta dari sektor swasta, delegasi FMCBG dan mitra pengetahuan menghadiri G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable.
Sepanjang pertemuan dua hari, perwakilan sektor swasta menyoroti beberapa bidang kerja potensial untuk membantu mempercepat peningkatan keuangan berkelanjutan, seperti interoperabilitas pendekatan penyelarasan, ketersediaan data dan kualitasnya, pengungkapan transparansi rencana transisi, dan peran sektor publik dalam memberikan insentif. Sejumlah perwakilan sektor swasta juga memberikan apresiasi pada SFWG G20 atas kemajuan yang dicapai hanya dalam waktu satu tahun sejak berdiri.
Hasil diskusi dalam G20 Sustainable Finance Private Sector Roundtable akan menjadi masukan dalam pengembangan deliverables SFWG G20 tahun ini, termasuk kerangka kerja tingkat tinggi untuk keuangan transisi/ high-level framework for transition finance, yang saat ini sedang dikembangkan. Pembahasan agenda keuangan berkelanjutan G20 akan dilanjutkan pada G20 Policy Levers Forum yang akan datang (13 Juni 2022), dan Pertemuan SFWG ke-3 (14-15 Juni 2022).
(Foto: Istimewa)