Indonesia Dorong Penguatan Kemitraan Negara G20 Hadapi Imbas Pandemi

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 22 April 2022 | 13:24 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 131


Jakarta, InfoPublik - Presidensi G20 Indonesia 2022 menghadapi dua tantangan global, yakni akses terhadap vaksin COVID-19  yang tidak merata, serta kesenjangan  yang makin besar antara negara maju dan berkembang.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menlu RI bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab, dalam G20 Fair Semarang Langkah Maju Energi Terbarukan Indonesia secara virtual, Jumat (22/4/2022).

“56 persen penduduk dunia sudah memperoleh vaksin penuh namun 85 persen penduduk di Afrika  belum divaksin,” kata Syihab.

Menurut Syihab, dengan kepemimpinan Indonesia dalam G20 akan mendorong tercapainya kesetaraan vaksin.

“Indonesia yang saat ini dipercaya sebagai Co Chair COVAX atau Inisiatif Global Akses Setara Vaksin  berupaya agar semua negara mendapat akses vaksin yang merata,” katanya.

Tantangan lain, kata Syihab, yakni makin besarnya kesenjangan antara negara maju dan berkembang akibat pandemi COVID-19.

Menyikapi hal ini Syihab menegaskan pun menegaskan Indonesia akan menawarkan penguatan kemitraan global kepada kepada negara anggota.

“Indonesia juga mendorong kolaborasi antarnegara berkembang  untuk mengatasi dampak pandemi,” katanya.

Syihab menambahkan, melalui Presidensi G20, Indonesia juga mendorong terwujudnya ekonomi terbuka yang adil serta saling menguntungkan untuk mengatasi tantangan  global. “Tak mungkin tantangan global bisa dituntaskan sendirian termasuk negara super power, namun  harus ada kolaborasi,” ujarnya.

(Foto: You Tube)