:
Oleh Untung S, Rabu, 20 April 2022 | 04:32 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 234
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap side events Presidensi G20 Indonesia 2022, bisa memberikan dampak yang luas bagi masyarakat karena dalam pelaksanaannya nanti akan melibatkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
Guna menggaungkan hal itu, Kemenparekraf akan meluncurkan side events Parekraf di G20 Indonesia 2022, di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Ada dua kategori side event yang nanti diluncurkan, yakni side event substantif dan side event nonsubstantif.
"Kemenparekraf siap berperan dan berkontribusi aktif melalui berbagai event yang mendukung penyelenggaraan G20. G20 akan lebih terasa dampaknya kepada masyarakat parekraf, kalau kita perbanyak side-side event dan pengelolaanya," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resminya yang diterima InfoPublik pada Selasa (19/4/2022).
Side event substantif adalah program-program yang sejalan dan terkait dengan isu-isu Tourism Working Group of G20 Presidency Indonesia. Sedangkan nonsubstantif bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.
Side event substantif di antaranya "Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022" dengan tema "Catalysing Action Towards The Asian Decade”.
Itu adalah pertemuan para investor Asia dan penyedia sumber daya di seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, membangun kemitraan strategis, dan mengatasi tantangan sosial-ekonomi dalam skala besar. "AVPN Conference 2022" akan digelar selama 4 hari pada 21 - 24 Juni 2022, di Bali International Convention Center (BICC).
Side event yang kedua adalah "International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF)" dengan tema "A Sustainability Strategy For The World Tourism Recovery And Growth Through Wellness Tourism For All".
Event yang berlangsung pada 5-7 Agustus di Solo/Surakarta, Jawa Tengah itu, akan menampilkan dan mempromosikan destinasi dan produk wisata Wellness Indonesia.
Side event yang ketiga adalah "World Conference On Creative Economy (WCCE)" dengan tema "Inclusively Creative: A Global Recovery". Itu adalah forum kolaborasi antarnegara guna peningkatan kesadaran atas pentingnya strategi industri ekonomi kreatif.
Konferensi itu akan berlangsung pada 5-7 Oktober di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dalam bentuk hybrid meeting dengan format expo dan inspirator session, temu sahabat ekonomi kreatif, pertemuan tingkat menteri, dan gala dinner.
Sedangkan untuk side event nonsubstantif, Kemenparekraf menawarkan paket wisata (excursion & pre/post tour) untuk delegasi Presidensi G20 Indonesia.
"Rangkaian program side event dan road to dari Kemenparekraf pada Presidensi G20 Indonesia 2022 adalah upaya meningkatkan jumlah delegasi/peserta untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan main event maupun side events," kata Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga berharap adanya side event Presidensi G20 menjadi momentum kebangkitan ekonomi, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya.
"Saya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat saling bahu membahu menyukseskan pelaksanaan side events dan Road to G20 Presidency Indonesia," ujarnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Rizki Handayani, mengatakan dalam kesempatan itu nantinya Kemenparekraf juga akan memperkenalkan beberapa event lain seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Kharisma Event Nusantara (KEN), dan lainnya yang juga menjadi bagian dari upaya mendukung G20 Indonesia 2022.
Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf