Kominfo akan Sediakan Media Center GPDRR 2022 di Bali

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 18 April 2022 | 22:22 WIB - Redaktur: Untung S - 232


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dipastikan akan menyiapkan media center saat GPDRR pada 23 Mei 2022 berlangsung.

Media Center yang akan didirikan di lokasi acara tersebut adalah sebagai upaya untuk memudahkan awak media yang hadir, melakukan peliputan.

Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Kementerian Kominfo pun dikatakannya sudah membuka registrasi untuk para wartawan yang ingin meliput GPDRR, baik untuk wartawam dari dalam maupun luar negeri, termasuk dari media-media lokal Bali.

“Tujuannya apa ya supaya (GPDRR) ini tersampaikan ke masyarakat yang masyarakat terinfokan dengan baik, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi misalnya dalam mitigasi bencana,” katanya.

Ditambahkannya jika saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan panitia penyelenggara dalam melakukan sosialisasi GPDRR. Hal tersebut terus dilakukan melalui berbagai kanal media, seperti media sosial, media luar ruang, media online, hingga media televisi.

“Pada dasarnya kita berusaha maksimal memanfaatkan semua kanal untuk menginformasikan kepada publik penyelenggaraan GPDRR,” imbuhnya.

Senada dengan Raditya Jati, GPDRR dikatakan Usman, secara umum akan menunjukkan kesiapan Indonesia dan Bali khususnya sebagai tuan rumah konferensi internasional di tengah situasi pandemi COVID-19.

“GPDRR nanti akan menjadi semacam “pemanasan” ya bagi Bali untuk melaksanakan pertemuan internasional yang lebih besar lagi, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di kota yang sama pada November 2022,” ujar.

Bali sendiri dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan GDPRR 2022 karena dianggap sebagai daerah yang telah siap dengan infrastruktur untuk pertemuan-pertemuan tingkat internasional di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia.

Berbagai forum atau konferensi internasional telah diselenggarakan di Pulau Dewata, seperti APEC pada 2013 lalu dan yang terbaru adalah pertemuan parlemen internasional atau Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang digelar pada 20-24 Maret 2022 lalu.

“Kita saksikan banyak konferensi internasional, pertemuan-pertemuan Internasional diselenggarakan di Bali ya. Nanti KTT G20 juga di Bali. Ini semua karena Bali memang punya infrastruktur yang memadai untuk penyelenggaraan event internasional. Itu dari sisi Infrastruktur,” jelasnya.

Sedangkan dari sisi kesehatan, lanjutnya, saat ini sudah 50 persen penduduk Bali yang disuntik vaksin lanjutan atau booster, di samping vaksinasi tahap 1 dan 2.

Tingginya tingkat vaksinasi di Bali memang menjadi salah satu langkah antisipasi dikarenakan adanya event-event internasional, di tengah situasi pandemi yang belum berakhir. Meski penyebarannya sudah sangat rendah belakangan ini.

“Jadi proteksi bagi pencegahan cluster baru begitu. Itu sudah kita perhitungkan karena 50 persen masyarakat Bali itu sudah di vaksinasi booster,” katanya. (WS/TM/TR)

Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik