Oleh Eko Budiono, Rabu, 13 April 2022 | 17:08 WIB - Redaktur: Untung S - 221
Jakarta, InfoPublik - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan sejumlah program unggulan, antara lain transisi energi bersih dengan konversi kompor elpiji ke kompor induksi atau listrik menyambut pelaksanaan presidensi G20 Indonesia 2022.
Hal tersebut disampaikan Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Bali Selatan, Bobby Cristya Surya, melalui keterangan tertulisnya, setelah bertemu dengan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Bali, Selasa (12/4/2022).
Bobby mengatakan pihaknya telah menyiapkan konversi kompor elpiji ke kompor induksi dalam upaya menciptakan energi bersih, terlebih Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan Presidensi G20.
Menurut Bobby, program konversi dari kompor elpiji ke kompor induksi ini secara nasional dipilih dua kota, yakni Kota Denpasar dan Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Sebagai langkah awal program ini akan dimulai di Kecamatan Denpasar Selatan sebagai projek percontohan.
"Nantinya perangkat kompor induksi ini akan diberikan kepada 950 pelanggan rumah tangga kategori keluarga penerima manfaat plus kepada 50 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dijadikan percontohan penggunaan kompor induksi," kata Bobby didampingi Asisten Manager Bagian Pemasaran, Pelayanan dan Pelanggan PLN Wayan Eka Susana beserta jajarannya.
Bobby mengatakan setelah di Kecamatan Denpasar Selatan akan berlanjut di kecamatan lain dan daerah di Bali lainnya. Karena manfaat penggunaan kompor induksi ini bisa menghemat anggaran pembelian gas sekitar 39 persen.
Menurutnya, penggunaan kompor induksi dapat memudahkan masyarakat karena lebih praktis dan efisien.
Tujuannya selain untuk mensukseskan program transisi energi dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 juga menjadi wujud riil implementasi nyata Peraturan Gubernur (Pergub) 45/2019 tentang Energi Bersih serta menunjukkan bahwa Bali, khususnya di mulai dari Kota Denpasar sudah siap mendukung transisi energi bersih dan "showcase" KTT G20.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengapresiasi program transisi energi bersih dengan konversi kompor gas elpiji ke kompor induksi listrik oleh PLN dalam mendukung Presidensi G20 di Indonesia pada 2022 dan menjadikan Kota Denpasar sebagai projek percontohan.
"Untuk transisi energi bersih di Kota Denpasar perlu mendapat dukungan. Hal ini mengingat adanya ancaman perubahan iklim semakin nyata. Namun demikian, dalam penerapan program itu perlu dikaji terlebih dahulu secara lebih mendalam dari berbagai aspek untuk menghindari permasalahan baru," katanya.
Foto: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id