:
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 31 Maret 2022 | 18:02 WIB - Redaktur: Untung S - 478
Jakarta, InfoPublik – Transformasi digital dinilai berperan penting dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 karena terkait pembahasan berbagai isu di dalamnya.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto, menjelaskan isu transformasi digital melebur dalam berbagai Kelompok Kerja (Working Group) G20 yang terkait dengan isu digital, terutama Digital Economy Working Group (DEWG) yang diampu oleh Kementerian Kominfo.
“Isu transformsi digital itu tidak hanya di dalam digital economy working group (DEWG), tapi menjadi melting pot (panci peleburan) dari berbagai working group yang terkait dengan isu digital,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo dalam Webinar Tumbuh dan Produktif di Era Digital, Rancang masa Depan dengan Transformasi Digital yang digelar secara daring dan luring dari Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (31/3/2022).
Lebih lanjut Bonifasius menjelaskan, dalam forum DEWG G20, transformasi digital melebur dalam tiga isu utama, yakni konektivitas dan pemulihan pasca-COVID-19 (Connectivity and Post-COVID-19 Recovery), Kemampuan dan literasi digital (Digital Skill adn Digital Literacy), dan Arus Data Lintas negara (Cross Border Data Flow and Data Flow With Trust).
Pada isu pertama, yakni Connectivity and Post COVID-19 Recovery, transformasi digital diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi masalah tersebut, termasuk membangun ekonomi pasca-COVID-19.
“Yang kedua bagaimana kita meningkatkan kecakapan digital tadi, digital skill dan juga digital literasi. Di situ kita sudah mempersiapkan beberapa deliverables tapi memang belum clear,” katanya.
Sedangkan untuk isu arus data lintas negara menurutnya masih dalam pembahasan dalam forum DEWG karena pendapat negara anggota G20 masih sangat dinamis.
Hal ini dinilai akan menjadi tantangan yang akan menjadi fokus utama pada pertemuan DEWG selanjutnya di Yogyakarta pada Mei 2022 mendatang.
“Transformasi digital itu, in line dengan tiga isu utama G20. Dari tiga yang tadi juga sudah disampaikan, kita masuk dalam bagaimana mengangkat transformasi digital untuk negara-negara G20 bisa memberikan kontribusi yang lebih besar,” tuturnya.
Bonifasius juga mengatakan, Presidensi G20 Indonesia menggunakan lokasi di lima destinasi super prioritas (DSP) yang telah ditetapkan pemerintah untuk mengangkat juga ekonomi di setiap daerah.
Pada puncak gelaran itu, lanjutnya, akan digelar event Pameran Transformasi Digital atau Digital Transformation Expo (DTE) pada saat Leaders Meeting atau Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.
Foto: Webinar/YouTube