Optimalkan Potensi Digital, Kominfo Angkat Tiga Isu Prioritas di DEWG G20

:


Oleh lsma, Selasa, 29 Maret 2022 | 21:59 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 260


Lombok Barat, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menyatakan untuk dapat mengoptimalkan potensi digital, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengangkat tiga isu prioritas untuk dibahas dalam rangkaian pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 Indonesia 2022.

Ketiga isu prioritas itu adalah Connectivity and Post-COVID-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust.

Menkominfo memaparkan, topik Connectivity and Post-COVID-19 Recovery memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk mengajak anggota G20, bersama-sama berdiskusi tentang peran sentral konektivitas dalam beragam lini kehidupan.

“Secara khusus keterkaitannya dengan pemulihan pasca-COVID-19 mengacu kepada isu ketersediaan akses internet yang cukup, yang fair, yang lebih berimbang dalam pemanfaatan teknologi digital serta optimalisasi konten dan data internet. Kami mengajak para anggota G20 untuk membahas isu penting itu, sebagai wujud untuk mengupayakan pemulihan ekonomi global yang lebih tangguh dan lebih inklusif melalui teknologi digital,” ujar Menkominfo di Aruna Senggigi Resort and Convention, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (29/3/2022).

Kemudian, lanjut Johnny, pembahasan Digital Skills and Digital Literacy juga berperan sentral guna menghadirkan pemanfaatan teknologi digital yang produktif, inklusif, yang memberdayakan dan berkelanjutan.

“Indonesia mendorong pembahasan isu itu untuk menghadirkan upaya kolektif global antara negara maju dan negara berkembang dalam digital reskilling dan upskilling masyarakat dunia dalam menghadapi kemajuan serta disrupsi digital,” jelasnya.

Topik ketiga, ungkap Johnny, membahas mengenai Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust. Pembahasan itu, sebagai respon terhadap peningkatan penggunaan data dan arus data, serta kebutuhan mekanisme dan metode pengaturan yang memfasilitasi pertukaran data .

“Memahami diversifikasi pengaturan yang ada, Indonesia mengambil langkah untuk melakukan pembahasan kebijakan data lintas batas Negara. Pada Presidensi G20 kali ini dengan usulan prinsip arus data lintas negara yang mengacu pada keabsahan, keadilan, keterbukaan atau transparansi, dan timbal balik,” kata Menkominfo.

Substansi diskusi pada pertemuan hari ini akan mendasari agenda pembahasan pada pertemuan selanjutnya 2nd DEWG Meeting yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 17-18 Mei 2022 mendatang.

Menkominfo menuturkan, Presidensi G20 Indonesia mengajak para delegasi anggota G20, Global Knowledge Partner, Indonesia Knowledge Partner, serta undangan lainnya untuk juga menikmati budaya, sejarah, serta kuliner Yogyakarta yang khas sebagai pendamping sesi diskusi pada 2nd DEWG Meeting nanti.

"Saya mengajak kepada para pemangku kepentingan untuk mendukung pelaksanaan rangkaian acara DEWG dalam Presidensi G20 Indonesia ini guna menghasilkan hal yang konkrit dan bermakna bagi ekonomi digital global. Mari bersama kita mengawal semangat Presidensi G20 Indonesia dalam menyongsong pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan. Recover Together, Recover Stronger,” pungkas Menkominfo.

Foto: Amiri Yandi/InfoPublik