:
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 29 Maret 2022 | 16:53 WIB - Redaktur: Untung S - 414
Lombok, InfoPublik – Sejumlah atraksi kesenian meramaikan acara pertemuan perdana Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022 di Hotel Aruna Lombok, Lombok Barat.
Kesenian tersebut antara lain Gendang Beleq, Tembang Sasak, hingga tarian dari kelompok kesenian lokal asal Desa Mekarsari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Lombok.
“Gendang Beleq adalah kesenian asli Lombok Barat, biasanya digelar dalam upacara adat seperti pernikahan dan penyambutan tamu penting. Disini Gendang Beleg ini untuk menyambut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, Bupati Lombok Barat dan Delegasi G20 di DEWG,” ujar Fungsional Madyama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Lombok, Caecillia Umi Kuswandani, di Hotel Aruna Lombok, Senggigi pada Selasa (29/3/2022).
Gendang Beleq adalah alat musik yang dimainkan secara berkelompok, yang terdiri atas dua gendang besar disebut mama atau laki-laki dan gendang nina atau perempuan.
Untuk acara penyambutan Menteri dan Delegasi DEWG G20, Umi menyiapkan tujuh orang pemain kesenian Gendang Beleq, yang semuanya adalah laki-laki.
Empat orang memainkan gendang besar atau beleq dalam bahasa suku Sasak, dan tiga orang lainya memainkan ceng-ceng atau dua keping sambal yang terbuat dari logam dan Gong.
Jumlah pemain ini jauh lebih sedikit jika dimainkan di acara-acara kesenian adat ruang terbuka, yang mencapai 30 orang.
“Jumlah itu disesuaikan dengan lokasi penyambutan di dalam ruangan, yaitu depan lobi hotel. Kalau semua pemain diturunkan ruangannya tidak muat dan juga suaranya akan sangat bising,” tuturnya.
Dengan kesenian Gendang Beleq itu, delegasi DEWG G20 2022 dan juga para tamu hotel merasakan sambutan meriah dengan alunan musik yang dihasilkan mirip – mirip dengan alat musik Bali yang didominasi suara ceng-ceng.
Terlihat para tamu yang hadir ikut menikmati dan mengambil foto atau bahkan merekam dengan video dari gawai mereka saat Gendang Beleq dimainkan.
Selain menghadirkan kesenian musik Gendang Beleq, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat juga menghadirkan tembang sasak yang dimainkan empat orang laki-laki berpakaian adat Sasak di lantai dua hotel itu.
Lantunan tembang Sasak itu seakan membawa delegasi DEWG G20 dan tamu dalam suasana perdesaan Lombok yang tenang dan asri.
Pemda Lombok Barat juga menampilkan display alat tenun sesekan, yang merupakan alat tenun tradisional suku Sasak beserta contoh pakaian adat yang dihasilkan.
Foto: Amiriyandi/InfoPublik