:
Oleh Eko Budiono, Kamis, 24 Maret 2022 | 16:16 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 237
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menggelar parade motor listrik untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang bersih.
Aksi parade yang dihadiri Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo itu untuk memeriahkan pelaksanaan G20 Energy Transition Working Group (ETWG) 1 atau Kelompok Kerja Transisi Energi di Yogyakarta.
Parade ini terdiri dari iring-iringan 31 motor BBM yang telah dikoversi menjadi motor listrik dan 36 motor listrik.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, konversi motor BBM ke listrik bisa menghemat impor minyak mentah dan juga mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 Indonesia 2022.
"Konversi ini akan terus kita intensifkan. Semoga dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan TKDN," ujar Arifin, seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Rabu (23/3/2022).
Menurut Arifin,dengan menggunakan motor listrik maka pemerintah bisa menghemat impor minyak sampai 1,5 juta barel per hari. Mengingat konsumsi BBM kendaraan motor masyarakat per hari mencapai 240 juta kiloliter.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan, parade ini menjadi bagian kampanye budaya baru dalam berkendara.
“Bersama Kementerian ESDM, PLN memeriahkan ETWG di Yogyakarta dengan parade motor listrik. Semangatnya adalah mendorong budaya baru dalam berkendara dengan kendaraan listrik yang menggunakan energi hijau dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan.
Diketahui, penggunaan motor listrik juga sangat memberikan penghematan kepada masyarakat. Sebab, perawatan motor listrik lebih murah karena tidak memerlukan penggantian oli, busi,
Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan infrastruktur.
Termasuk di antaranya perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik. Salah satunya dengan pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
"Dari tahun ke tahun jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU akan terus ditambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," kata Darmawan.
Hingga Februari 2022, total SPKLU telah beroperasi secara nasional sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.
Akhir 2022 ini, PLN menargetkan dapat menghadirkan 4.900 SPBKLU dan 580 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.
Selain itu, lanjut Darmawan, PLN juga sudah menyiapkan fitur Electric Vehicle yang tersedia dalam SuperApps PLN Mobile.
"Melalui aplikasi ini, masyarakat pemilik kendaraan listrik bisa langsung melakukan transaksi pengisian baterai dalam satu genggaman," katanya.
(Foto: Kementerian ESDM)