:
Oleh Taofiq Rauf, Senin, 21 Maret 2022 | 06:05 WIB - Redaktur: Untung S - 795
Jakarta, InfoPublik - Chair of Women W20, Hadriani Uli Silalahi, mengatakan 70 persen isu yang akan diangkat di kelompok kerja itu merupakan masalah-masalah yang belum terselesaikan.
Sisanya 30 persen lainnya, akan disesuaikan dengan tema besar Presidensi G20 Indonesia 2022 yang secara garis besar menekankan pada pentingnya arsitektur kesehatan, digital ekonomi, dan transisi energi.
"Jadi kita tidak boleh langsung mengambil saja, tetapi harus melihat isu tersebut 70 persen adalah isu yang belum terselesaikan," katanya, Minggu (20/3/2022).
Menurutnya, salah satu isu yang belum terselesaikan, yakni mengenai diskriminasi terhadap perempuan.
Oleh karenanya, penghapusan diskriminasi bagi perempuan menjadi penting untuk dibahas sehingga forum G20 nanti bisa menghasilkan catatan serius.
Dia menyebutkan, penghapusan diskriminasi bagi perempuan menjadi mimpi yang belum terwujud, tidak hanya bagi Indonesia tetapi dunia, misalnya di Arab Saudi.
Lebih lanjut, Hadriani menjelaskan, ada empat isu prioritas yang diterjemahkan dari ketiga agenda Presidensi G20 Indonesia.
Keempatnya adalah kesetaraan atau penghapusan diskriminasi, kedua inklusi ekonomi, perempuan pedesaan dan disabilitas, sektor kesehatan.
Untuk membahas keempat isu ini, W20 kata dia terus berupaya melibatkan perempuan-perempuan di pelosok negeri.
"Makanya, pelaksanaan W20 digelar bukan hanya di kota-kota besar," ujarnya.
Foto: Istimewa