:
Oleh G. Suranto, Selasa, 15 Maret 2022 | 21:58 WIB - Redaktur: Untung S - 138
Jakarta, InfoPublik – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Iwan Syahril, selaku Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of Education Working Group) menyampaikan, Indonesia telah mendapat kepercayaan untuk memimpin perhelatan Konferensi Internasional G20 pada 2022 ini.
Berbekal dengan terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang transformatif Indonesia dipandang sebagai contoh baik dari negara yang berhasil melakukan transformasi pendidikan menyeluruh dan berkualitas walaupun diterpa pandemi COVID-19, dan kita akan memimpin para negara anggota G20 untuk bergotong-royong mendiskusikan upaya-upaya secara bersama-sama melalui empat agenda prioritas.
Diskusi diskusi itu, diharapkan dapat menghasilkan sebuah solusi bersama untuk dapat bangkit kembali dari situasi pandemi COVID-19.
“Dengan Indonesia menjadi pemimpin Presidensi G20 di 2022 ini, Kemendikbudristek berperan untuk memimpin dan mengajak negara anggota G20 pada agenda Education Working Group (EdWG) membahas isu pendidikan di dunia dengan fokus membahas 4 (empat) agenda prioritas,” papar Iwan Syahril pada acara konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).
Pertama, adalah akses yang lebih merata terhadap pendidikan yang berkualitas untuk semua. Kedua teknologi digital dalam pendidikan, dalam peningkatan akses dan pemanfaatan teknologi yang tepat untuk mengatasi learning loss dan mengakselerasi kualitas pendidikan.
Ketiga kolaborasi dan gotong royong lintas negara serta lintas sektor untuk dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, dan keempat pendidikan yang berkualitas, dan relevan untuk melahirkan SDM unggul dan berdaya saing yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Dalam agenda Education Working Group G20 di 2022 ini, Kemendikbudristek akan berbagi mengenai terobosan Merdeka Belajar sebagai upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan dan mengakselerasi kualitas pendidikan di Indonesia,” ucapnya.
“Melalui agenda G20, EdWG 2022 Kemendikbudristek memimpin upaya terwujudnya sistem pendidikan yang berkualitas untuk seluruh negara G20, termasuk di Indonesia,” paparnya.
Kemendikbudristek mengajak seluruh negara anggota G20, serta semua pihak dan lembaga yang terlibat dalam Working Group untuk saling bahu-membahu, berkolaborasi dan saling menguatkan. “Dalam Presidensi G20, pada 2022 ini nilai gotong royong akan menginspirasi pemulihan situasi dunia untuk melangkah lebih baik kedepannya,” ungkapnya.
Sumber foto: InfoPublik