:
Oleh Tri Antoro, Senin, 14 Maret 2022 | 22:23 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 112
Jakarta, InfoPublik - Wakil Presien (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, konferensi Asia International Water Week (AIWW) ke-2 yang merupakan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia 2022, dapat mengatasi permasalahan air di dalam negeri. Melalui berbagai terobosan inovatif yang membuat solusi yang ampuh dalam persoalan air bersih di pelosok tanah air.
"Saya berharap dari Asia Internasional Water Week ini dapat dihasilkan terobosan untuk menghasilkan solusi dari masalah air di kawasan kita," kata kata Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ketika memberikan sambutan pada rangkaian kegiatan bertajuk "The 2nd Asia International Water Week (AIWW)" pada Senin (14/3/2022) di Jakarta.
Dengan begitu, kata Wapres, solusi atau terobosan yang dihasilkan melalui konferensi itu dapat memberikan jawaban yang konkret atas setiap persoalan yang berkaitan dengan akses air bersih ke seluruh wilayah Indonesia. Harapannya, masyarakat di dalam negeri secara merata mendapatkan akses air bersih untuk dipergunakan pada kegiatan sehari-hari.
"Memerlukan kebijakan yang secara global diterima dan masuk akal, mengandung pertimbangan sosial dan lingkungan, serta merangkul para pemangku kepentingan," kata Wapres.
Terdapat, sejumlah isu penting yang membutuhkan perhatian bersama seiring menipisnya sumber air karena pertumbuhan populasi dan urbanisasi, permintaan standar hidup yang terus meningkat, persaingan penggunaan air, konversi lahan dan pencemaran lingkungan, termasuk dalam menghadapi tantangan masalah air yang ditimbulkan oleh Pandemi COVID-19.
"Hal ini menjadikan masalah krisis air, merupakan salah satu isu mengemuka dan memerlukan perhatian di tingkat internasional," kata Wapres.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Asia Water Council (AWC) menjadi tuan rumah dalam perhelatan The 2nd Asia International Water Week (AIWW) pada 14 - 16 Maret 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.
The 2nd AIWW mengundang para menteri dari beberapa negara, pemimpin lembaga publik dan perusahaan air, pakar dan pembuat undang-undang untuk berbagi praktik terbaik dan pembelajaran, kebijakan air inovatif dan solusi teknis.
Foto: Biro Komunikasi Publik PUPR
