:
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 12 Maret 2022 | 05:56 WIB - Redaktur: Untung S - 333
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengangkat isu prioritas Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022 saat memberikan pidato utama (keynote speech) dengan tema “Strategies for Energising the Data Economy” dalam forum Ministerial Program Mobile World Congress (MWC) 2022 di Barcelona, Spayol.
“Menkominfo juga berbicara terkait peningkatan volume data global, urgensi Green Data Center (pusat data hijau) dan pentingnya Cross Border Data Flow serta Data Free-Flow With Trust (arus data lintas batas), yang juga menjadi salah satu isu prioritas Digital Economy Working Group (DEWG) di bawah kepemimpinan Kementerian Kominfo dalam Presidensi G20 Indonesia,” jelas Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi saat memberikan penjelasan mengenai rangkaian kunjungan kerja Menkominfo ke tiga negara Eropa, yakni Prancis, Spanyol, dan Inggris dari 28 Februari - 9 Maret 2022 lalu di Jakarta pada Jumat (11/3/2022).
Lebih lanjut Dedy menjelaskan, Menteri Johnny kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan Menteri bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Korea Selatan Lim Hyesook.
Dalam pertemuan itu, Menkominfo membahas kerja sama bidang TIK kedua negara, seperti penggelaran jaringan 5G, akses internet di kereta bawah tanah, hinga isu prioritas DEWG G20 2022.
“Kedua negara membicarakan soal penggelaran jaringan 5G, akses internet pada MRT (mass rapid transit) atau Subway, kandidasi perwakilan masing-masing negara pada jajaran manajemen ITU, hingga pembahasan isu prioritas DEWG G20 Indonesia,”
Selain itu, lanjut Dedy, Menteri Johnny juga melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri untuk Koordinasi Kebijakan Luar Negeri Jepang Yuji Sasaki.
Menurutnya, kedua negara memfokuskan pembahasan untuk dukungan dalam kandidasi jajaran manajemen International Telecommunication Union (ITU).
“Delegasi Jepang mengajukan nama Seizo Onoe sebagai kandidat Director of the Telecommunications Standardization Bureau (ITU),” jelasnya.
Menteri Johnny juga membahas pengembangan teknologi Open Radio Access Network (OpenRAN) di Indonesia dengan Delegasi Federal Communnications Commision (FCC) Amerika Serikat.
Pertemuan itu dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama teknologi untuk pengembangan OpenRAN di Indonesia antara Telkom University dan Telecom Infra Project (TIP) Academy dalam adopsi teknologi terapan yang paling efisien, efektif, dan cocok bagi Indonesia.
“Penandatangan itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan juga partisipasi vendor untuk menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) perangkat 4G dan 5G,” katanya.
Lebih lanjut Dedy mengatakan, Menkominfo, juga menghadiri pertemuan dengan CEO perusahaan teknologi global, yakni Huawei, ZTE, Axiata, serta Ericsson untuk membahas pengembangan teknologi 5G yang sudah mulai diimplementasikan di Indonesia.
Pertemuan itu juga terkait langkan Kementerian Kominfo menerapkan adopsi kebijakan teknologi netral dalam pengembangan ekosistem telekomunikasi nasional.
“Menyambut pengembangan teknologi yang lebih efisien, Kementerian Kominfo mengadopsi kebijakan teknologi netral untuk membebaskan operator seluler dalam utilisasi jaringan konektivitas untuk mengembangkan ekosistem teknologi dan layanan komunikasi yang prima di Indonesia,” tuturnya.
Foto: Berto/Humas Kominfo