Indonesia Investasikan US$5 Juta untuk Dukungan Pembiayaan Pandemi

:


Oleh Putri, Kamis, 10 Maret 2022 | 21:50 WIB - Redaktur: Untung S - 293


Jakarta, InfoPublik - Indonesia, yang memegang Presidensi G20 pada 2022 berkontribusi dalam pembiayaan penanganan pandemi COVID-19, khususnya pengembangan vaksin COVID-19 yang di lead oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) sebesar US$ 5 juta.

Hal itu, sejalan dengan semangat yang diusung Indonesia untuk menciptakan arsitektur kesehatan global serta dukungan pembiayaan pandemi, khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan berkat CEPI, Gavi, WHO, dan UNICEF, Indonesia berhasil mengirimkan lebih dari 353 juta vaksin ke lebih dari 192 juta orang Indonesia dalam 13 bulan.

Melalui pidatonya di Global Pandemic Preparedness Summit Oslo, Norwegia, Selasa (8/3/2022) Menkes Budi mengatakan Indonesia siap bekerja sama dan berkomitmen pada CEPI.

“Komitmen kami untuk kebaikan yang lebih besar, untuk tidak meninggalkan siapa pun, dan untuk lebih mempersiapkan dunia melawan pandemi berikutnya dimulai sekarang,” kata Menkes Budi melalui keterangan resminya Kamis (10/3/2022)

Global Pandemic Preparedness Summit diselenggarakan oleh CEPI dan Pemerintah Inggris pada 7-8 Maret 2022 di Oslo, Norwegia. Selama pandemi COVID-19, CEPI memprakarsai berbagai program pengembangan vaksin COVID-19.

Ini bertujuan untuk memajukan pengembangan klinis dari portofolio beragam kandidat COVID-19 yang aman dan efektif dan untuk memungkinkan alokasi vaksin ini secara adil di seluruh dunia melalui COVAX.

Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan pentingnya dana darurat dalam pendanaan kesehatan global. Dana itu nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk setiap negara saling bahu membahu dalam menghadapi pandemi yang tidak terduga.

Menkes Budi mengatakan pihaknya ingin memastikan bahwa dana ini dapat dipergunakan untuk penanggulangan kesehatan darurat, seperti vaksin, terapeutik, juga diagnostik.

“Sekarang warga dunia sekali lagi meminta kita pemimpin global untuk mulai berdiri dan berlari dan membuat dunia yang lebih baik dan lebih sehat, tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita,” kata Menkes Budi.

Foto: Kemenkes