:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 17 Februari 2022 | 15:31 WIB - Redaktur: Untung S - 222
Jakarta, InfoPublik - Seluruh negara pada saat ini, harus fokus menjalin sinergitas melalui kerja sama dalam sektor perekonomian. Salah satunya, melalui G20 agar mampu bangkit bersama dari dampak negatif wabah global COVID-19, yang sudah melanda seluruh belahan dunia pada dua tahun belakangan.
"Kita harus fokus bersinergi secara kolaborasi untuk menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup. Agar, segera bangkit kembali dan pulih," kata Presiden Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual pada The 1st Finance Minister and Central Bank Governors Meeting, sebagai bagian dari side event Presidensi G20 Indonesia 2022, pada Kamis (17/2/2022).
Dalam upaya bangkit dari pandemi, semua negara harus terkoneksi atau terhubung antara satu sama lain. Bentuk koneksinya adalah jalinan kerja sama yang dapat dimulai dari gelaran G20 yang akan diselenggarakan selama 10 bulan ke depan. Dengan begitu, peluang bangkit dari dampak wabah global itu akan semakin terbuka lebar.
Kebangkitan suatu kawasan terhadap pandemi sangat dipengaruhi oleh kerja sama yang solid antara negara-negara sekitar. Pasalnya, semakin erat jalinan kerja sama yang dilakukan antarnegara dalam suatu kawasan, tentunya akan mampu mendorong kebangkitan kawasan dari dampak negatif COVID-19 di berbagai sendi-sendi kehidupan masyarakatnya.
Sebaliknya, kurang eratnya jalinan kerja sama yang dibangun antarnegara yang berada berdekatan akan membuat keruntuhan kawasan. "Semua negara saling terkoneksi, tidak ada yang terisolasi. Kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya," tutur Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, momentum G20 pada saat ini harus dimanfaatkan para negara-negara yang mempunyai Produk Domestik Bruto (PDB) yang terbesar dunia ini untuk saling menjalin kerja sama. Lupakan rivalitas dan ketegangan yang terjadi dengan negara lain, karena tidak akan membawa keuntungan dalam bentuk apapun ketika tetap berlaku seperti itu.
"Saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan," kata Presiden.
Ada sejumlah permasalahan akibat wabah global yang kini berpeluang meluas ke negara-negara lain. Dari mulai kelangkaan pangan, inflasi global, kenaikan harga pangan, kelangkaan kontainer, hingga kemungkinan terjadinya kelaparan di berbagai wilayah. Semua ancaman ini, hanya bisa diatasi dengan adanya kerja sama yang solid antar negara.
"Ketidakpastian global, harus kita hadapi dengan sinergi dan kolaborasi kita harus bekerja sama," pungkas Jokowi.
Foto: BPMI/Setpres