:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 15 Februari 2022 | 18:17 WIB - Redaktur: Untung S - 264
Jakarta, InfoPublik - Mengambil keputusan bisnis dengan didasari oleh kumpulan data valid akan membuka peluang usaha pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus berkembang di tanah air. indonesia akan mendorong hal itu pada pertemuan G20.
Dari kumpulan informasi benar itu, akan membuat setiap keputusan yang diambil akan sesuai dengan berbagai kebutuhan dari pelaku usaha tersebut.
"Semakin valid data yang dipergunakan, maka akan memberikan keunggulan dalam memberikan keputusan yang baik," kata Managing Director Gopay, Budi Ganda Soebrata, ketika melakukan diskusi tema "Exploring New Data For Better Policy Making" sebagai bagian dari side event Presidensi G20 Indonesia 2022 pada Selasa (15/2/2022).
Alasan menggunakan data, lanjut Budi, karena melalui data dapat menganalisis secara nyata tindakan yang perlu dilakukan oleh suatu usaha di masa perkembangan teknologi saat ini. Dengan mempertimbangkan banyak faktor-faktor yang terdapat dalam sebuah data, tentunya akan membuat suatu keputusan yang diambil menjadi lebih baik dalam waktu waktu relatif cepat.
Pengambilan keputusan akan diambil didasari oleh pertimbangan sejumlah indikator yang antara lain kemampuan dari sumber daya manusia (SDM), pembeli, dan pedagang barang. Melalui pertimbangan hal itu, tentunya akan membuat keputusan yang diambil dapat lebih cepat yang sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh pelaku usaha terkait.
"Kita bisa menciptakan keputusan bisnis yang lebih baik, karena mendapatkan wawasan mendalam dari analisa data yang ada," imbuh Budi.
Pengambilan keputusan dengan berbasis data yang valid, tentunya akan membuat pengembangan usaha menjadi semakin berkelanjutan. Dengan menganalisa berbagai informasi valid tersebut, dapat memprediksi tentang peluang-peluang yang datang untuk dimanfaatkan secara optimal. Lalu, dapat memberikan solusi terhadap beragam tantangan yang muncul di masa mendatang.
Pentingnya hal itu, tentunya keberadaan data harus dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan, khususnya pelalku UMKM di dalam negeri. "Membuat keputusan yang lebih baik dalam membangun infrastruktur sesuai dengan kondisi," tuturnya.
Budi mencontohkan, pengambilan keputusan yang didasari oleh data valid yang memberikan dampak positif, yaitu pelaku UMKM yang tergabung dalam platform aplikasi perdagangan daring. Mereka mampu meningkatkan penjualan produk dengan memanfaatkan data-data yang dianalisis secara mendalam oleh pengelola platform aplikasi itu.
Dengan dianalisis menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI), akan semakin baik kualitas keputusan yang diambil oleh pengelola apilkasi platform perdagangan daring tersebut. Alhasil, berdampak positif terhadap setiap penjualan dari pedagang daring yang memiliki akun dalam aplikasi perdagang daring itu.
"Pengguna aplikasi platform meningkat kesejahteraannya dengan menggunakan analisis data yang valid," katanya.
Dalam mendukung hal itu, kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) untuk mengoptimalkan perlindungan data yang berada di ruang digital. Sehingga, data yang berada di sana dapat dimanfaatkan secara positif oleh seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai kegiatan produktif di masa mendatang.
Perlindungan data, lanjut Budi, sangat diperlukan dalam perkembangan teknologi informasi yang sudah semakin masif dari waktu ke waktu. Menjadi sebuah tuntutan yang harus segera diimplementasikan oleh para pengelola aplikasi perdagangan daring dalam waktu yang relatif cepat.
"Saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dalam mewujudkan perlindungan data," pungkasnya.
Foto: Istimewa