W20: Perempuan tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata

:


Oleh Putri, Selasa, 15 Februari 2022 | 16:53 WIB - Redaktur: Untung S - 128


Jakarta, InfoPublik - Side event Women20 (W20) ingin memastikan, bahwa kesetaraan gender merupakam salah satu hak asasi manusia, tidak hanya laki-laki tapi perempuan juga memiliki hak yang sama untuk membuat pilihan hidup dengan kehormatan, keberanian, dan kebebasan.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, dalam Women20 (W20) Meeting Likupang, North Sulawesi secara virtual, sebagai rangkaian side event pertemuan G20 jalur sherpa track (ekonomi no-keuangan), pada Selasa (15/2/2022).

“Perempuan memiliki potensi yang luar biasa, tidak bisa dipandang sebelah mata dan tidak bisa ditempatkan hanya sebagai warga kelas dua. Melainkan sejajar sebagai mitra dalam konteks apapun,” kata Olly.

Lanjutnya, sejarah sudah membuktikan bahwa Indonesia pernah dipimpin Presiden seorang perempuan. Saat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) juga dipimpin seorang perempuan.

Olly mengatakan, kesetaraan gender senantiasa diperjuangkan penuh dengan kebijakan yang berpihak pada perempuan. Di Provinsi Sulut terus diupayakan dan laksanakan juga inovasi-inovasi dalam pemberdayaan perempuan yang terus dapat dihadirkan.

Karena itu, Olly mengaku sangat bersukacita ketika Provinsi Sulut menjadi nyonya rumah atas pelaksanaan Women20 of Indonesia pada 2022 ini. Terlebih atas agenda deklarasi di Kupang tentang Kesetaraan gender yang turut rangkaikan.

“Dengan semangat Women20 of Indonesia, untuk bersama mendorong kesetaraan gender, keamanan dengan menghapus diskriminasi terhadap perempuan. Juga dukung upaya pemberdayaan perempuan melalui usaha kecil dan menengah yang memiliki dan dikelola oleh perempuan,” kata Olly.

Selain itu pemberdayaan perempuan dengan disabilitas dan perempuan perempuan pedesaan. Bersama wujudkan kesejahteraan pelayanan kesehatan bagi peningkatan kualitas hidup perempuan.

Para Tokoh Perempuan di Sulawesi Utara

Olly menyebut bahwa Provinsi Sulut, sejak dulu memiliki tokoh wanita yaitu Walanda Maramis. Ia sudah mempernontonkan dan memperlihatkan peran perempuan di tengah-tengah masyarakat Sulut.

“Juga para pejuang feminis yang ada di Sulut hingga saat ini, banyak para pemimpin di daerah adalah wanita. Contih disini ada Bupati di Kepulauan Sitaro seorang wanita, juga ada Bupati Bolaang Mongondow seorang wanita,” laya Olly.

Selain itu ada rektor wanita di dua universitas terbaik di Provinsi Sulut yaitu  Universitas Negeri Manado dan Universitas Sam Ratulangi.

Foto: Tangkapan Layar Youtube Minahasa Utara