:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai pengampu tourism working group (TWG) G20, bisa menjadi lokomotif pemulihan pariwisata dunia.
Terutama, menurut Airlangga pada sektor meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), yang terpukul hebat oleh pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Menko Perekonomian Airangga, saat memberikan sambutannya pada peluncuran atau kick-off meeting TWG G20 Indonesia 2022, yang digelar daring dan luring dari Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (14/2/2022).
Airlangga mengatakan, Presidensi G20 Indoensia sangat penting untuk bisa mencapai perubahan dunia, terutama pemulihan inklusif dan pertumbuhan ekonomi global yang lebih tanggap dan kuat.
“Dengan 400 acara dan tersebar di 25 kota, Presidensi G20 itu, diharapkan bisa menjadi kickstart dari sektor pariwisata terutama MICE," kata Airlangga.
Ia mengungkapkan, ada potensi pendapatan domestik bruto (PDB) yang diperkirakan mencapai Rp7,4 triliun dan diharapkan ada 33.000 lapangan kerja baru tercipta, dengan adanya G20 itu.
"Oleh karena itu saya tentu berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pengampu Tourism Working Group agar menjadi lokomotif terhadap pemulihan dari sektor pariwisata terutama MICE," harap Airlangga.
Di kesempatan yang sama turut hadir secara daring, Sekretaris Jenderal Badan Pariwisata Dunia (Sekjen UNWTO), Zurab Pololikashvili. Ia mengucapkan selamat dan sukses kepada Indonesia yang menjadi Presidensi G20 2022.
Menurutnya, koordinasi dan solidaritas adalah kunci penting bagi semua pihak, terutama negara-negara G20 untuk bersama-sama menuju masa depan. Terutama melewati masa-masa berat selama dua tahun kebelakang akibat pandemi COVID-19.
"Semangat dari G20 yang mengusung slogan 'Recover Together, Recover Stronger' sejalan dengan semangat dari United Nations. UN sap untuk berkoordinasi dan berkolaborasi di semua level," kata Zurab.
Salah satu yang harus diperkuat adalah dalam memperkuat transformasi digital. Dikatakannya hal ini sangat penting karena digitalisasi terbukti mampu mendorong kebangkitan sektor pariwisata.
"Termasuk bagaimana kita bersama mengatasi isu perubahan iklim," kata Zurab.
Hal senada dikatakan Menteri Pariwisata Italia, Massimo Garavaglia. Ia menyampaikan selamat kepada Indonesia yang telah mengambil alih Presidensi G20 Tourism Working Group. Pandemi dikatakannya telah membuat banyak pihak sadar akan pentingnya pariwisata bagi perkembangan ekonomi dan masyarakat.
Ia mengatakan, industri pariwisata dan komunitas lokal harus dapat mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh tren baru pengalaman wisata yang berkelanjutan.
"Saya yakin presidensi Indonesia akan mengarahkan aktivitas dari tourism working group dalam cara yang paling efektif untuk mengatasi tantangan dan mengambil kesempatan untuk mendorong kemakmuran, mendorong pembangunan bagi masyarakat kita, serta mengkonsolidasi sektor pariwisata yang ramah lingkungan. Kami siap bekerja sama dalam tugas ini dan saya ucapkan selamat dan sukses akan rencana kegiatan dari tourism working Group," ujar Massimo Garavaglia.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; serta Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Frans Teguh.
Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf