:
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan, percepatan pemulihan sektor pariwisata berbasis masyarakat akan menjadi tema utama pembahasan pertemuan tourism working group (TWG) atau kelompok kerja pariwisata di Presidensi G20 Indonesia 2022.
Selain itu, Kemenparekraf juga berharap program-program pariwisata Indonesia terbaik akan diusulkan menjadi best practice, yang bisa dilakukan kerja sama dengan negara-negara anggota G20.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan (BSDK) Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, dalam laporannya saat kick off meeting tourism working group (TWG), atau peluncuran pertemuan Kelompok Kerja Bidang Pariwisata di Presidensi G20 Indonesia 2022, yang digelar secara daring dan luring dari Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta Senin (14/2/2022).
“Tema yang diambil adalah percepatan pemulihan sektor pariwisata berbasis masyarakat, sebagai upaya transformasi pariwisata dengan basis komunitas, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) demi pariwisata yang lebih Tangguh,” kata Wisnu.
Ia mengungkapkan, dalam penyusunan isi dan penguatan substansi tema itu, pihaknya melibatkan berbagai ahli dari perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP), akademisi Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
Selain itu, pihaknya juga melibatkan sejumlah praktisi yang berpengalaman di bidangnya, hingga para mantan duta besar (dubes) yang semuanya tergabung dalam tim substansi nasional.
“Kemenparekraf juga bermitra kuat dengan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), khususnya dalam menyiapkan berbagai dokumen seperti isu-isu dan survey, sedangkan dalam penguatan substansi yang dibutuhkan, kami bersama dengan tim substansi nasional telah mempersiapkan dokumen mengenai 5 Line of Actions,” ungkap Wisnu.
Rangkaian Pertemuan TWG
Sebagai pengampu TWG, Wisnu menuturkan, untuk membahas isu prioritas Kemenparekraf telah menjadwalkan rangkaian pertemuan kelompok kerja G20 bidang pariwisata sepanjang 2022. Bermuara pada pertemuan tingkat menteri pariwisata di September 2022.
Rangkaian pertemuan kelompok kerja pariwisata tersebut, meliputi pertama, pertemuan tingkat menteri Tourism Ministers' Meeting (TMM), pada 26 September 2022 di Bali.
Kedua, pertemuan tingkat pejabat eselon 1 atau tourism working grup (TWG) pertama pada 10 sampai dengan 11 Mei 2022 di Labuan Bajo secara hybrid dan pertemuan TWG kedua pada 23 September 2022 di Bali secara offline.
“Kami juga telah menjadwalkan rangkaian kegiatan (event), berupa konferensi, seminar global tourism dan pameran,” tutur Wisnu.
Menurutnya, sasaran utama dari kegiatan itu adalah, pertama, menggerakkan perekonomian masyarakat dan mempercepat pemulihan pariwisata, serta showcasing citra positif dan keberhasilan pembangunan pariwisata di Indonesia.
“Hal itu sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, yang mengharapkan adanya program konkret sebagai hasil dari Presidensi G20 Indonesia, kita optimis bisa menghasilkannya,” pungkas Wisnu.
Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Kemenparekraf
