:
Oleh Untung S, Jumat, 11 Februari 2022 | 22:35 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 286
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), akan melakukan kick-off event Tourism Working Group (TWG) G20 2022 yang dijadikan momentum dan simbol kebangkitan ekonomi kreatif (ekraf) nasional.
Kick-off event TWG G20 2022 itu, rencananya akan diselenggarakan pada 14 Februari 2022 mendatang, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, sebagai tanda dimulainya presidensi Indonesia dalam G20 TWG.
Hal itu, juga sebagai wujud simbol kebangkitan ekonomi dan kepulihan sektor pariwisata dengan semakin terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
Kick-off TWG, akan diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh Menparekraf, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Perwakilan Italia dan India sebagai troika yaitu pemegang presidensi sebelum dan sesudah Indonesia.
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, Jumat (11/2/2022), menyampaikan Kemenparekraf telah mendapatkan kehormatan melaksanakan event skala internasional sebagai leader pada TWG yang merupakan salah satu working group dari presidensi Indonesia pada konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 2022.
“Kick-off TWG G20 itu, sebagai penanda resmi dimulainya kerja dari Working Group Bidang Pariwisata, sebagai salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Working Groups lainnya di bawah Presidensi G20 2022,” ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa Kemenparekraf sebagai pengampu TWG akan bertugas menjadi pemimpin untuk memicu kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan sektor yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19.
"Ini adalah sebuah kesempatan luar biasa untuk menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa Indonesia dapat memimpin dunia dalam penyelesaian masalah Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dunia melalui pengalaman atau best practices yang Indonesia telah lakukan selama ini dalam menghadapi pandemi global," jelas Sandiaga.
Fokus Lima Line of Actions
Dalam TWG G20 2022, Kemenparekraf akan mencoba menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan dengan berfokus pada 5 Line of Actions di antaranya, Pengembangan Sumber Daya Manusia; Invoasi Melalui Digitalisasi; Pemberdayaan Perempuan dan Generasi Muda; Rehabilitasi, Konservasi dan Pemeliharaan Lingkungan; serta Investasi di Sektor Pariwisata dan Digital.
"Diharapkan dari apa yang dikerjakan dari TWG G-20 ini akan menghasilkan kesepakatan bersama di antara negara-negara G-20 guna mengatasi tantangan yang ada secara menyeluruh dengan mengedepankan kebersamaan dan sustainability," ungkap Sandiaga.
Sandiaga juga berharap, bahwa TWG G-20 ini dapat menghasilkan sesuatu program konkrit yang dapat dikerjasamakan antar negara yang bergabung dalam G20.
“Harapan kami dari kick-off TWG ini menghasilkan sesuatu program yang konkrit berdasarkan best practices dan dapat dilakukan kerja sama antarnegara anggota sesuai dengan arahan Presiden,” harap Sandiaga.
Indonesia memegang presidensi pada G20 setelah pada 2021 presidensi dipegang oleh Italia. Presidensi itu, telah dimulai sejak 1 Desember 2021 dan akan berlanjut hingga 31 November 2022.
Tema yang diusung dalam KTT G20 kali adalah “Recover Together, Recover Stronger”, dalam hal itu Indonesia sebagai tuan rumah mengajak dunia untuk bangkit lebih baik dari efek pandemi COVID-19 yang masih berlangsung secara bersama.
Dalam forum antarpemerintah 19 negara plus yang dibentuk pertama kali pada 1999 ini, akan ada tiga topik utama yang diangkat diantaranya Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Berbasis Digital, dan Transisi Energi. Tiga hal ini sesuai dengan keadaan dan tantangan yang dunia sedang hadapi saat ini.
Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf