Sukseskan Transisi Energi, DPR Dorong Keterlibatan Anak Muda di G20

:


Oleh Wandi, Kamis, 10 Februari 2022 | 13:28 WIB - Redaktur: Untung S - 364


Jakarta, InfoPublik - Komisi VII Bidang Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), mendorong generasi muda untuk turut serta meningkatkan animo masyarakat dengan mensosialisasikan secara masif gelaran Presidensi G20 yang diemban Indonesia.

"Kami sangat mendorong keterlibatan anak-anak muda untuk berperan aktif di G20 ini," kata Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI, Diah Roro Esti, dalam sesi diskusi acara peluncuran Transisi Energi G20 "Mencapai Kesepakatan Global Percepatan Transisi Energi", yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara virtual, pada Kamis (10/2/2022).

Diah mengungkapkan, saat ini, kita semua tahu bahwa 30 persen dari total emisi karbon di Indonesia itu datang dari sektor energi, maka upaya kolaborasi pemerintah dan juga legislator dalam hal itu sangat penting, guna merancang sebuah undang-undang yang nantinya bisa mendukung transisi energi itu.

Dikatakannya, bahwa dalam kebijakan energi nasional diketahui target 23 persen energi baru terbarukan (EBT) pada 2025 harus tercapai, meski ternyata baru 2,5 persen dari total potensi energi baru terbarukan (EBT) yang ada di Indonesia baru terealisasikan.

Hal tersebut tentu memerlukan kerja sama antara lintas sektoral, untuk mewujudkan target transisi energi ke EBT.

Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, untuk itu perlu adanya dukungan dari legislatif bahkan dukungan dari anak muda, dan harus betul-betul mengikutsertakan. Mengingat, peran anak muda itu cukup penting sebagai perwakilan generasi mendatang dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

"Dengan keterlibatan multisektoral, kita berharap akan ada beberapa isu yang ditekankan mengenai transisi energi, yang tidak lepas dari inovasi lalu kemudian tidak lepas juga bagaimana harga yang lebih kompetitif di market energi," imbuh Diah.

Komisi VII DPR, katanya, akan selalu berpihak untuk mendorong transisi energi khusus EBT, serta situasi harga energi yang harus lebih kompetitif.

Dengan semangat G20, pihaknya berharap bantuan dari dunia internasional itu juga bisa dioptimalkan, mengingat mayoritas anggota G20 sudah lebih maju dari segi teknologi informasi maupun EBT.

Optimalisasi itu misalnya bagaimana Indonesia bisa mendapatkan transfer of knowledge, lalu kemudian bagaimana G20 juga bisa ikut serta dalam membantu negara-negara berkembang seperti Indonesia dari segi keuangan dan teknologi informasi.

"Hal-hal seperti itulah yang perlu kita dorong, dan kami di parlemen juga mempunyai konsep yang sama, karena terlepas dari sebuah undang-undang yang kita dorong, harus diiringi juga dengan beberapa hal lainnya. Namun itu tidak lepas dari kerja sama yang dibutuhkan," tutupnya.

Foto: Hasil Tangkapan Layar Youtube