:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 10 Februari 2022 | 12:01 WIB - Redaktur: Untung S - 154
Jakarta, InfoPublik - Terkait momentum Presidensi G20, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran The Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) dalam mengatasi kesenjangan penanganan wabah global itu di seluruh belahan dunia.
Hal itu, sesuai dengan langkah upaya Indonesia yang tengah menggaungkan perbaikan arsitektur kesehatan global dalam ajang gelaran Presidensi G20.
"Mendorong pengembangan dan akses yang berkeadilan terhadap obat, alat diagnostik, dan vaksin COVID-19," kata Presiden dalam pidatonya untuk ACT-A yang dikutip dari laman setkab.go.id pada Kamis (10/2/2022).
ACT-A merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia. Langkah konkret yang dilakukan, sebagai bukti nyata dalam mengatasi ketimpangan-ketimpangan penanganan pandemi yang hingga pada saat ini masih terjadi.
“ACT-A merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia, sekaligus bukti nyata manfaat multilateralisme. Ke depannya, peran ACT-A masih sangat dibutuhkan, termasuk untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi global. No one is safe until everyone is,” imbuh Presiden.
Adanya kesamaan itu, Presiden Jokowi juga mengajak negara-negara dan donor untuk memperkuat dukungannya terhadap ACT-A. Sebagai Presidensi G20, Indonesia menjadikan penguatan arsitektur kesehatan dunia sebagai salah satu agenda prioritas.
“Dunia harus lebih siap dan lebih tanggap terhadap krisis kesehatan. Setiap negara, harus memiliki kesempatan yang sama untuk mempersiapkan diri dari ancaman pandemi berikutnya,” jelas Presiden Jokowi.
Lebih jauh, Presiden Jokowi menyebut bahwa berbagai pembenahan harus dilakukan dan penguatan kapasitas negara berkembang harus mendapatkan perhatian khusus. Di saat yang sama, negara berkembang juga harus diberdayakan sebagai solusi.
“Negara berkembang, harus menjadi bagian dari rantai pasok suplai obat, vaksin, dan peralatan kesehatan. Untuk itu, kerja sama, riset, investasi, dan transfer teknologi mutlak dilakukan,” papar Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, solidaritas dan kerja sama adalah kunci untuk keluar dari pandemi dan membangun arsitektur kesehatan dunia yang lebih tangguh.
“Peran G20 sangat penting dalam membangun arsitektur kesehatan dunia, termasuk dalam mendorong dukungan pembiayaan kesehatan bagi negara berkembang. Recover together, recover stronger,” tutur Kepala Negara.
Untuk diketahui, Access to Covid-19 Tools Accelerator adalah kolaborasi global yang inovatif untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil terhadap tes, perawatan, dan vaksin COVID-19. ACT-A diluncurkan pada akhir April 2020, pada acara yang diselenggarakan bersama oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Presiden Prancis, Presiden Komisi Eropa, dan Yayasan Bill & Melinda Gates.
Foto: BPMI Setpres