Penting bagi Indonesia Membumikan Narasi G20

:


Oleh lsma, Jumat, 4 Februari 2022 | 15:54 WIB - Redaktur: Untung S - 285


Jakarta, InfoPublik - Presidensi Indonesia dalam Forum G20 tentunya memiliki arti yang amat penting. Karenanya, membumikan narasi-narasi positif tentang Presidensi G20 harus digalakkan.

"Kami sepakat untuk membumikan narasi-narasi positif terkait dengan Presidensi G20 Indonesia," kata Erwin Haryono selaku Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam acara Kick Off Setneg Mantul Road to G20 pada Jumat (4/2/2022).

Erwin menambahkan, khusus di jalur keuangan, baik di Finance Track maupun Sherpa Track, memang isu-isu sekarang berawal dari krisis global, yakni krisis kesehatan yang kemudian menjadi krisis ekonomi yang kemudian tidak bisa diselesaikan secara sendiri-sendiri.

"Ini adalah peran kita semua untuk memulihkan ekonomi dan peran yang diambil recover together, recover stronger itu luar biasa dan pasti juga memberikan confidence yang luar biasa bagi kita sebagai bangsa Indonesia," kata Erwin.

Menurut Erwin, isu-isu yang dibahas dalam Presidensi G20 tentunya akan berdampak kepada ekonomi Indonesia dan juga memberikan dampak luar biasa kepada efektivitas kebijakan.

Karenanya, penting bagi kita bagaimana membumikan narasi-narasi agar publik paham. "Mau sampai ke tingkat desa atau kelurahan orang harus paham, dan saya kira kami mendukung penuh inisiatif ini," ujar Erwin.

Sebagi informasi, lanjut Erwin, BI juga sudah mengagendakan selama 2022, dari Januari sampai dengan Desember, bagaimana kemudian agenda-agenda itu disusun tidak hanya kepada isu-isu yang panas, tetapi juga masuk kepada isu-isu yang sangat riil seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ekonomi hijau dan sebagainya.

"Saya ingin menyampaikan bahwa kami akan sangat terlibat aktif untuk membumikan narasi-narasi positif supaya hal besar tidak hanya sampai di meeting, tapi juga dirasakan oleh masyarakat. Kami di BI memiliki satuan tugas (Satgas) khusus G20 khususnya di Departemen komunikasi sebagai upaya mendukung hal tersebut di atas," pungkas Erwin.

Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Setneg