:
Jakarta, InfoPublik - Nilai-nilai yang berkembang di masyarakat dapat menjadi pelumas roda pembangunan agar jalannya lebih cepat, terarah, dan tentunya fokus pada apa yang dicita-citakan, yaitu mewujudkan masyarakat yang aadil dan makmur.
Indonesia memiliki cita-cita besar di 100 tahun Indonesia, yakni pada 2045 menjadi suatu negara maju termasuk keluar dari middle income trap.
"Jadi apa yang dilihat dan apa yang diinginkan untuk menggapai potensi Indonesia? Kita masih melihat bahwa desain value Indonesia didominasi oleh nilai-nilai yang menunjukkan kesadaran tentang pentingnya kebersamaan kolektivitas. Jadi memang kita punya harapan besar bahwa melalui kolektivitas Indonesia bisa maju," kata Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas), Vivi Yulaswati, dalam webinar Vlues 20 2022 pada Selasa (25/1/2022).
Menurut Vivi, nilai-nilai yang kita pegang teguh secara bersama bisa terus diperjuangkan dan diterapkan, untuk mendorong Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dewasa.
Indonesia bisa melakukan berbagai bentuk proses transformasi ke depan, salah satu tuas yang bisa digerakkan adalah nilai-nilai positif melalui dialog berkelanjutan. Tidak hanya antar masyarakat tetapi juga lintas generasi.
"Nilai-nilai yang kita harapkan antara lain menjadi individu, karakter, memperkuat peran keluarga dan agama, mengawal jalannya proses pendidikan, menjadi versi terbaik di setiap pekerjaan, dan menghidupkan komunitas," ujar Vivi.
Vivi menambahkan, merupakan suatu kehormatan nantinya bagaimana masyarakat Indonesia lintas generasi bisa memegang teguh nilai-nilai seperti gotong-royong dan juga keberagaman dan menjadi tuan rumah penyelenggara V20 2022.
Nilai-nilai tersebut kemudian diterapkan dalam berbagai program pembangunan. Walaupun dampaknya terhadap pembangunan tidak selalu berdampak positif.
"Dalam V20 2022 kita banyak berharap bisa memperluas dan juga menghadirkan contoh nyata penerapan nilai-nilai untuk transformasi Indonesia menjadi lebih maju serta memainkan peran penting dalam kontribusi global," kata Vivi.
Vivi memaparkan, sejak awal, Presiden Joko Widodo di kabinet yang pertama, sudah dicetuskann revolusi mental dengan banyak nilai-nilai di dalamnya. Bahkan sampai lemerintah daerah nilai-nilai itu juga cukup banyak. Selain mengidentifikasi nilai-nilai yang dianut tentunya menjadi sangat penting adalah penerapannya secara konsisten.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Indutri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa pihaknya yang dimandatkan oleh undang-undang untuk mewakili dan mengkoordinasi sektor bisnis di Indonesia.
"Kita sudah aktif sebagai forum untuk komunikasi dan juga untuk konsultasi antara para wirausaha Indonesia dan juga pemerintah terkait dengan perdagangan investasi dan juga investor. Saya ingin menekankan tentang pentingnya nilai dalam memandu praktek-praktek. Intinya nilai-nilai perusahaan dalam menjalankan bisnis," ujar Arsjad.
Menurut Arsjad, prinsip-prinsip atau filosofi menjadi sebuah nilai dan menjadi sebuah alasan untuk mengarahkan bisnis manajemen dan juga para karyawan ke arah yang benar.
"Kita tidak bisa membuat sebuah keputusan penting dalam berbisnis dengan tidak memiliki nilai-nilai persatuan dan dengan menekankan nilai nilai bisnis inti dari bisnis membuat seseorang dari atas sampai ke bawah dalam organisasi pada jalur yang benar," ujar Arsjad.
Bhinneka Tunggal Ika memberikan sebuah lingkungan di mana setiap organisasi dan juga karyawan yang menjadi yang bertanggung jawab dalam sistem yang merasa dihargai dan dilibatkan dalam pembuatan keputusan.
Arsjad mengatakan, pembangunan yang berkelanjutan bukan sebuah pilihan, melainkan sudah ditentukan. KADIN telah berkomitmen untuk memberikan bantuan untuk ideologi dan juga mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan yang merupakan bagian dari nilai-nilai gotong-royong.
Foto: Istimewa