:
Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 23 Januari 2022 | 19:49 WIB - Redaktur: Untung S - 286
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengapresiasi kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka memberikan dukungan ekosistem kendaraan listrik di Bali menuju penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan "Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20" yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (23/1/2022), turut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dengan WRI Indonesia tentang kerja sama percepatan kebijakan transportasi rendah emisi di Provinsi Bali.
ITS Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendorong inisiatif pembangunan dan penggunaan sistem transportasi cerdas dan ekosistem yang nyaman. Sedangkan WRI Indonesia merupakan lembaga penelitian independen yang memiliki visi dan misi menciptakan keseimbangan antara perlindungan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan manusia.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan percobaan penggunaan kendaraan listrik baik mobil maupun motor listrik oleh Grab Indonesia di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center. "Kegiatan ini sangat relevan dalam upaya kita mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia," kata Menhub, Minggu (23/1/2022).
Menhub mengungkapkan, kolaborasi ini tidak akan berhenti begitu saja setelah kegiatan G20 di Bali selesai, tetapi menjadi langkah awal untuk mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik sebagai transisi penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan.
Dalam upaya mendukung perhelatan KTT G20 di Bali, khususnya dari sektor transportasi, upaya yang dilakukan Kemenhub salah satunya yaitu menyediakan bus listrik yang akan digunakan sebagai sarana transportasi komuter dari Bandara Ngurah Rai ke lokasi penyelenggaraan G20.
"Sebagaimana arahan bapak Presiden, kami memberikan dukungan transportasi yang ramah lingkungan sebagai wujud komitmen Indonesia pada penanganan perubahan iklim yang menjadi isu global saat ini," ujar Menhub.
Menhub menjelaskan, terus mendorong semua pihak, termasuk para pelaku usaha transportasi massal swasta untuk menggunakan kendaraan listrik, dan juga terus berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang baik, misalnya manajemen baterai, tempat pengisian daya (charging), dan harga yang terjangkau.
Kemenhub berkomitmen mendorong penggunaan kendaraan listrik secara massal, sebagai bentuk dukungan dan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, mengoptimalkan pembangunan berkelanjutan, serta mengurangi dan mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Kemenhub untuk mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara massal, yaitu memberikan insentif berupa penurunan tarif uji tipe untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Selain itu, untuk mendukung kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, pada 17 Januari 2022 lalu telah dilaksanakan touring dari Jakarta menuju Jambi dengan menggunakan kendaraan listrik.
Sebagai informasi, kegiatan "Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20" merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah pihak yakni: Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Bali, Grab Indonesia, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, dan World Resources Institute (WRI) Indonesia.
Foto: Kemenhub