:
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersinergi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk mempersiapkan Labuan Bajo sebagai venue Side Event G20.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik.id, Selasa (11/1/2022) terkait hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada Senin (10/1/2022) di Ruang Aspirasi Kementerian Sekretariat Negara.
Shana menegaskan bahwa BPOLBF siap berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam menyambut event G20.
"BPOLBF pada prinsipnya turut berpartisipasi aktif dalam menyambut G20 karena penyelenggaraan event ini adalah cita-cita yang kita harapkan bersama dan juga yang diharapkan semua pihak di Labuan Bajo," tegas Shana.
Shana berharap event G20 ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat Labuan Bajo-Flores, sehingga dapat membangkitkan perekonomian Indonesia. Lebih lanjut, Shana menyampaikan bahwa masyarakat Labuan Bajo-Flores siap terlibat dalam event G-2O.
"Kami ingin masyarakat merasa terlibat dan memiliki hajatan ini. Misalnya, suvenir yang digunakan nanti merupakan produk UMKM lokal Labuan Bajo-Flores. Selain itu, dengan peta perjalanan wisata yang kita tawarkan, harapannya akan menarik para delegasi maupun para wisatawan untuk menjelajahi keindahan Labuan Bajo-Flores yang punya banyak alternatif destinasi selain Taman Nasional Komodo yang sudah cukup dikenal,” harap Shana.
Shana juga menyampaikan nantinya akan diadakan rapat koordinasi lanjutan dengan Pemkab Manggarai Barat bersama unsur pentahelix lainnya dalam menyukseskan event G-20.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Eddy Cahyono, menyampaikan bahwa koordinasi antar K/L ini dimaksudkan untuk menggali potensi kolaborasi sehingga manfaat dan pesan kunci dari penyelenggaraan G20 ini bisa diketahui oleh semua lapisan masyarakat.
"Sehingga nantinya euforia menyongsong hajatan akbar ini bisa mendorong semangat kolaborasi dan partisipasi semua pihak," ujar Eddy.
Eddy juga menjelaskan bahwa persiapan venue G20 diharapkan semakin menggema di tengah masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan partisipasi aktif seluruh pihak terutama humas kementerian dan lembaga di seluruh Indonesia.
"Slogan utama G20 adalah Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama. Ini mau menunjukkan bahwa melalui G20 kita bisa bangkit kembali, terutama pascapandemi. Agar tujuan utama ini bisa diketahui masyarakat, perlu ada publikasi yang masif, sehingga semua lapisan masyarakat menyadari pentingnya penyelenggaraan event ini,” ujar Eddy.
Sementara Koordinator Audio Visual dan Media Sosial Indonesia Baik dan GPR TV Kementerian Kominfo, Dimas Aditya Nugraha, menjelaskan peluang kerja sama diseminasi informasi melalui media sosial dan TV. Pihaknya siap berkolaborasi dalam mendukung pemberitaan dan promosi kegiatan KTT G20.
Turut hadir dalam rapat tersebut Direktur Destinasi BPOLBF; Konstan Mardinandus, Direktur Pemasaran Pariwisata BPOLBF; Raisa Lestari Niloperbowo, Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF; Neysa Amelia, serta Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik BPOLBF; I Nyoman Wija Sugiantara, Jajaran Kepala Divis dan para staf BPOLBF.
Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf