Oleh Eko Budiono, Kamis, 16 Desember 2021 | 12:57 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 394
Jakarta, InfoPublik - Co-Sherpa G20 Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Dian Triansyah Djani, mendorong kolaborasi para scentist atau ilmuwan G20 dengan pemangku kepentingan sehingga memberikan hasil yang nyata.
Hal tersebut disampaikan Dian Triansyah Djani yang juga Staf Khusus Menteri Luar Negeri (Menlu RI) untuk Penguatan Program-Program Prioritas, secara virtual dalam Webinar Nasional Peluncuran Science20 Dalam Presidensi G20 Indonesia 2022, Kamis (16/12/2021).
Menurut Triansyah Djani, para ilmuwan tersebut juga perlu melakukan kolaborasi dengan para pelaku usaha dan organisasi internasional.
"Ilmuwan G20 hendaknya mampu membumikan hasil pembahasan ke masyarakat," kata Triansyah Djani.
Selain itu, kata Triansyah Djani, kolaborasi antarnegara G20 hendaknya berdampak untuk mengatasi sejumlah isu utama kesenjangan vaksin, dan perubahan iklim.
"75% penduduk di negara maju telah mendapat satu dosis vaksin, namun penduduk di negara dengan pendapatan menengah masih 46,25%," kata Triansyah Djani.
Menurutnya, para ilmuwan di G20 bisa berperan dalam membuka akses terhadap distribusi vaksin, termasuk ke negara-negara di kawasan Afrika.
Dia menambahkan pandemi dapat menjadi hambatan dalam mengatasi perubahan iklim, sehingga perlu kolaborasi semua negara.
(Foto: Kementerian Luar Negeri RI)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id