Famtrip ke Desa Wisata Program Unggulan Kemenparekraf

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 21 Juni 2022 | 14:31 WIB - Redaktur: Untung S - 640


Jakarta, InfoPublik - Langkah - langkah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengembangkan desa wisata, salah satunya dengan menjalankan program familiarization trip (famtrip) ke desa wisata baik untuk pasar wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Selasa (21/6/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan pengembangan desa wisata merupakan salah satu fokus program Kemenparekraf yang juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo karena desa wisata dinilai mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), menciptakan lapangan kerja, dan melestarikan lingkungan.

Keberadaan desa wisata diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

"Destinasi desa wisata ini sedang nge-hits banget, kita sekarang mendorong satu terobosan baru yaitu famtrip untuk pariwisata nusantara. Kemarin baru saja kami membawa rombongan dari Vespa World Days ke Desa Wisata Penglipuran di Bali dan mereka takjub dengan adat dan produk wisata yang ada di Desa Penglipuran," kata Menparekraf Sandiaga.

Famtrip itu diharapkan dapat lebih memperkenalkan desa wisata ke berbagai pasar wisatawan.

"Program-program (pengembangan desa wisata) kita terintegrasi. Ada Anugerah Desa Wisata Indonesia, juga famtrip untuk menjual destinasi-destinasi (desa wisata) ini yang selama ini belum menjadi pilihan utama dari wisatawan," kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga menyampaikan pula evaluasi atas sektor pariwisata Bali dimana tingkat kunjungan wisatawan terus menunjukkan pertumbuhan positif. Per hari ini tingkat kunjungan wisatawan mancanegara sudah sekitar 30 hingga 40 persen dibandingkan tingkat kunjungan wisman saat sebelum COVID-19. Sementara untuk wisatawan nusantara sudah mencapai 70 persen.

"(Pasar) Australia menjadi originasi terbesar dengan pertumbuhan yang sangat sehat," kata Menparekraf Sandiaga.

Foto: Dok Birkom Kemenparekraf