:
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 20 Juni 2022 | 11:58 WIB - Redaktur: Untung S - 508
Jakarta, InfoPublik – Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2022 berlangsung meriah sekaligus menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Halmahera Barat, Maluku Utara.
Terbukti event daerah itu bisa menggeliatkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Hal itu disampaikan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, saat menghadiri FTJ 2022 di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.
“Pada acara tersebut juga ada suguhan tari kolosal berkelas internasional yang dibantu kurasinya oleh Eko Pece yang merupakan seniman Indonesia berkaliber internasional,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (20/6/2022).
Menparekraf Sandiaga Uno berharap, festival yang sudah memasuki tahun ke-13 bisa terus terselenggara. Terlebih Tema yang diangkat juga selalu memberi semangat positif. Contohnya saja tahun ini, tema yang diangkat adalah "Rise and Shine" Wonderful Culture of the Spice Islands.
Kemeriahan festival tampak terlihat dari kemegahan panggung yang berada di atas Teluk Jailolo. Di atas panggung ditampilkan tarian kolosal Sasadu on the sea dan Ronggeng massal.
Festival yang berlangsung pada 15-18 Juni 2022 tersebut merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dan Pemerintah Daerah Halmahera Barat yang menyuguhkan berbagai atraksi untuk mengenalkan pesona Indonesia timur dari sisi alam, budaya, tradisi, hingga ekonomi kreatifnya.
Lewat tema tersebut, masyarakat diajak untuk bangkit dan bersinar setelah kesulitan yang terjadi selama pandemi. Harapan lainnya, event yang masuk ke dalam 110 Kharisma Event Nusantara Kemenparekraf ini bisa jadi momen bangkitnya wisata dan ekonomi kreatif.
“Kami mendukung secara kongkrit FTJ ini. Saya hadir langsung memberikan dukungan juga memberikan bantuan kurasi dan pendanaan sehingga diharapkan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Terima kasih atas kolaborasinya dari pemerintah daerah dan stakeholders pariwisata lainnya,” katanya.
Menparekraf Sandiaga mengaku terkesan dengan keindahan alam dan budaya yang ada di Jailolo ini. Terlebih dengan tarian kolosal Sasadu on the sea dan Ronggeng massal yang melibatkan banyak sanggar tari hingga masyarakat setempat. Ajang itu menjadi momentum kebangkitan ekonomi sehingga memberikan kesejahteraan di Maluku Utara khususnya di Halmahera Barat.
“Saya sangat terkesan, luar biasa. Ini kelasnya sudah bagus karena dibantu oleh Eko Pece, tahun lalu kita selenggarakan dengan hybrid dan tahun ini dilakukan secara offline dan juga disiarkan secara streaming sehingga bisa menjangkau masyarakat Maluku Utara dan lainnya,” paparnya.
Foto: Dok Birkom Kemenparekraf