Rabu, 23 April 2025 13:36:46

Petugas Gabungan Dirikan Posko Bencana Banjir dan Longsor di Kendal

: Tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 22 Januari 2025 | 21:59 WIB - Redaktur: Untung S - 390


Jakarta, InfoPublik - Petugas gabungan BPBD, TNI Polri, PMI hingga relawan masih terus melakukan pendataan korban terdampak serta mendirikan posko bencana banjir dan longsor di Kendal.

Posko bantuan didirikan untuk kebutuhan logistik seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan. Adapun dapur umum didirikan di gedung PKK dan PMI Kabupaten Kendal.

Banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025). Akibatnya, satu warga dilaporkan meninggal dunia dan 264 warga terpaksa mengungsi di beberapa titik.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal melaporkan satu warganya meninggal dunia dan empat luka ringan akibat tanah longsor di Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keteranganya, Rabu (22/1/2025).

Selain Kecamatan Sukorojo, longsor juga menerjang Kecamatan Boja, Limbangan, Patean dan Plantungan. Total sebanyak 16 rumah rusak, dan 25 jiwa terdampak.

Sementara wilayah yang terdampak banjir meliputi wilayah Kecamatan Patebon, Cepiring, Boja, Rowosari, Patean, dan Kendal. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Patebon yang terdampak jebolnya tanggul Kali Bodri.

Tercatat 1.065 rumah, 10 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, enam fasilitas pendidikan dan tujuh perkantoran terdampak banjir hingga ketinggian satu meter.

Laporan terkini banjir telah surut, namun hingga Rabu (22/1/2025) masih terdapat 264 warga yang bertahan di empat titik pengungsian diantaranya, di rumah dinas Bupati (25 orang), Car Centro (35 orang), SMA 1 Pegandon (86 orang) dan di kantor Dinas Perhubungan (118 orang).

Meski banjir telah surut, petugas masih berjaga antisipasi adanya banjir susulan. Warga diminta tetap waspada khususnya bagi warga di sekitar tanggul Kali Bodri.

BNPB juga mengimbau untuk selalu waspada terhadap penyakit yang dapat menyerang warga pasca banjir. Kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, agar mempersiapkan perlengkapan darurat seperti makanan, air, pakaian, serta obat-obatan.

Masyarakat diminta untuk mengikuti arahan petugas yang berada di lapangan dan pastikan keselamatan diri dan keluarga tetap menjadi prioritas. Hindari penyebaran informasi tidak jelas dan pastikan sumber informasi berasal dari pihak yang terpercaya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 22 April 2025 | 18:50 WIB
Wabup Siak: Jambore Karhutla Tingkatkan Kepedulian Lingkungan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 22 April 2025 | 20:08 WIB
Antisipasi Karhutla, Empat Helikopter Perkuat Armada Udara di Riau