- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:42 WIB
: Satbrimob Polda NTT terjunkan dua unit desilinator dan water treatment.
Larantuka, InfoPublik – Personel Samapta dan Brimob (Satbrimob) dari empat Polda Indonesia siap mendukung distribusi air bersih kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada empat Polda yang terlibat dalam upaya ini adalah Polda NTT, Polda Bali, Polda NTB, dan Polda Jawa Timur.
Dalam kegiatan itu, Satbrimob Polda NTT menurunkan dua unit mobil Water Treatment yang dilengkapi dengan alat desilinator untuk memproduksi air bersih yang layak konsumsi. Bripka Yerry Luis, operator mobil Water Treatment Satbrimob Polda NTT, menjelaskan bahwa alat itu dapat menghasilkan air bersih dari berbagai sumber, seperti air hujan, air sumur, atau air laut.
"Untuk di posko ini, kami menggunakan bahan dasar dari mata air dan air sumur," kata Bripka Yerry ketika ditemui di Posko Lapangan Konga pada Jumat (22/11/2024).
Ia menambahkan bahwa mobil Water Treatment itu tidak hanya menyediakan air dingin, tetapi juga air panas, yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi, terutama untuk keperluan memasak atau memberi susu kepada anak-anak.
Pembagian air bersih dilakukan setiap tiga jam, sesuai dengan kapasitas dan ketahanan alat, untuk memastikan distribusi air tetap optimal selama masa tanggap darurat. Pendistribusian air ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, seperti minum, memasak, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Prioritas Air Bersih untuk Pengungsi
Erupsi Gunung Lewotobi yang mengharuskan ribuan warga meninggalkan rumah mereka membuat akses air bersih menjadi salah satu prioritas utama di posko pengungsian. Menurut Bripka Yerry, Polri berkomitmen penuh untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana ini. Ia juga mengimbau agar warga pengungsi tetap tenang dan bekerja sama dengan petugas di lapangan.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam meringankan beban masyarakat terdampak erupsi dan menjaga stabilitas kebutuhan dasar di lokasi pengungsian,” ujar Yerry. Ia menegaskan bahwa Polri hadir untuk melayani dan membantu masyarakat, karena semua pengungsi adalah saudara-saudara kita.
Distribusi air bersih yang dilakukan oleh Polri menggunakan mobil Water Treatment itu diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan dasar pengungsi selama proses pemulihan pascabencana. Dengan adanya bantuan air bersih secara berkala, diharapkan kehidupan pengungsi bisa sedikit lebih nyaman hingga mereka dapat kembali ke tempat tinggal mereka yang aman.
Maria Nobo (12), salah satu anak yang ikut antre mengambil air bersih di mobil Water Treatment mengaku adanya fasilitas bantuan kepolisian itu sangat mempermudah ia dan keluarganya memperoleh air bersih untuk minum selama mengungsi.
"Iya ini ada air panas juga, jadi saya bawa galon dan termos untuk air dingin dan panas. Saya punyaa adik kecil yang butuh susu pakai air panas dan sewaktu-waktu mau bikin kopi atau teh untuk bapak juga ada, terima kasih Polri," tuturnya.