Kementerian Pekerjaan Umum Segera Tangani Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

: Kondisi Ruas Waerunu - Larantuka Paska Gunung Lewotobi Meletus/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 6 November 2024 | 06:01 WIB - Redaktur: Untung S - 419


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat dalam menangani dampak bencana yang disebabkan oleh letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian PU segera mengerahkan berbagai alat berat untuk membuka akses jalan nasional di ruas Waerunu - Larantuka yang terdampak material vulkanik dan membersihkan debu vulkanik yang menutupi badan jalan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, menjelaskan bahwa fokus utama penanganan darurat ini adalah membuka akses jalan untuk memudahkan aliran bantuan dan logistik bagi masyarakat yang terdampak.

“Penanganan dan langkah antisipasi terus dilakukan oleh seluruh Unit Organisasi Kementerian PU, termasuk Tim Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi NTT. Kami berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memantau kondisi terkini di lapangan,” ungkap Rachman Arief dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (5/11/2024).

Sejak Senin (4/11/2024), mobilisasi alat berat telah dilaksanakan untuk mempercepat proses pembersihan material vulkanik. Kementerian PU mengerahkan satu unit Wheel Loader untuk membersihkan material vulkanik, satu unit water tank untuk menyiram badan jalan, satu unit truck crane, satu unit pick-up, dan satu unit chainsaw untuk memotong ranting pohon yang menghalangi jalan. Sebanyak 20 pekerja juga dikerahkan untuk membantu proses pembersihan dan pemulihan jalan.

Ruas jalan Waerunu - Larantuka merupakan akses penting yang menghubungkan Kota Maumere dengan Larantuka. Akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu dini hari (3/11/2024) sekitar pukul 23.57 WITA, ruas jalan nasional pada KM 217+100 hingga KM 232+000 tertutup debu lumpur vulkanik dan pohon tumbang, sehingga menghambat arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Kementerian PU melaporkan bahwa saat ini lalu lintas di ruas jalan tersebut telah berfungsi kembali. Namun, pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin akibat hujan dan terdapat beberapa lubang di badan jalan akibat muntahan batu dari letusan gunung. Untuk mengantisipasi potensi bahaya, Kementerian PU telah memasang rambu-rambu peringatan dan mendirikan posko siaga tanggap bencana di sekitar lokasi terdampak.

Langkah cepat yang dilakukan Kementerian PU ini diharapkan dapat mempercepat akses bantuan kepada masyarakat yang terdampak erupsi serta meminimalisir dampak lebih lanjut. Dengan adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta bantuan dari berbagai pihak, penanganan bencana ini diharapkan berjalan lancar demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB
Menhub: Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan Jadi Prioritas Utama
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:46 WIB
Bandara Soetta dan I Gusti Ngurah Rai Jadi yang Tersibuk Jelang Nataru 2024/2025